Alasan Kolang-Kaling Bagus Dikonsumsi di Bulan Puasa

Ilustrasi manisan kolang-kaling./Copyright shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Salah satu makanan yang tak pernah absen eksistensinya ketika Ramadan tiba adalah kolang-kaling. Pada dasarnya, kolang-kaling adalah biji buah atap atau buah aren.

Bukan tanpa alasan kolang-kaling banyak ditemukan saat bulan puasa. Sebab, segala nutrisi di dalamnya mampu membuat tubuh tetap fit. Apa saja? Simak di bawah ini!

Air - Mencegah dehidrasi

Mengandung sekitar 77 gram air, kolang-kaling mampu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kolang-kaling juga kaya akan mineral yang mampu mencegah rasa lelah berlebih dan rasa sakit saat buang air kecil.

TERKAIT: Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Agar Hilangkan Lendir dan Rasa Asam Kolang-kaling

TERKAIT: 5 Cara Mengolah Kolang-Kaling agar Empuk dan Awet untuk Berbuka Puasa

Karbohidrat - Sumber energi

tips kolang-kaling — Tips menghilangkan rasa asam kolang-kaling./Copyright shutterstock.com

Kandungan karbohidrat dalam kolang-kaling yakni sekitar 21 gr. Tak heran kalau kolang-kaling kerap dikonsumsi saat berbuka puasa. Badan yang lemas karena lapar dan haus seharian bisa pulih seketika.

Serat - Memperlancar pencernaan

Pola makan yang berantakan selama puasa bisa mengakibatkan konstipasi. Untuk mengatasinya. kolang-kaling bisa jadi andalan karena memiliki banyak air serta serat yang dibutuhkan untuk memperlancar kinerja sistem pencernaan.

Simak juga video berikut:

Fimela Food kali ini mencoba menghadirkan kudapan berbuka puasa yang tidak biasa, Classic Tiramisu. Sahabat Fimela tidak perlu khawatir, cake yang satu sangat mudah dibuat.

#GrowFearless with FIMELA

Ramadan Update
Agenda
Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Lihat Selengkapnya
Ramadan Update
puasa
Agenda
Menurut ahli bahasa Sansekerta, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi.
Lihat Selengkapnya
puasa
Ramadan 2019
kolang kaling