Sukses

Lifestyle

Kanker Darah yang Diidap Ani Yudhoyono Tak Munculkan Gejala

ringkasan

  • Kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono ini tidak memiliki tanda-tanda gejala tertentu
  • Namun, kanker darah Ani Yudhoyono dapat menunjukan gejala umum seperti demam lama, berkeringat saat tidur mala, dan penurunan berat badan drastis
  • Jika ada gejala tersebut dokter mulai menjalani test kepada pasien seperti pengecekan riwayat penyakit, tes darah, tes sumsum tulang belakang

Fimela.com, Jakarta Kondisi Istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), Ani Yudhoyono yang tengah menjalani pengobatan di Singapura karena kanker darah dikabarkan sempat menurun. Suhu tubuh Ani dikabarkan sedang tinggi karena efek dari pengobatan penyakit kanker darah.

Memang bukan memburuk sih, cuma suhu badannya agak naik. Tapi mudah-mudahan bisa turun dalam satu dua hari ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/5).

Meski begitu, kata Syarief, saat ini suhu tubuh Ani sudah berangsur-angsur kembali normal. Kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono ini tidak memiliki tanda-tanda gejala tertentu.

"Kanker darah bisa saja ditemui pada pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, tak selalu demikian. Sejumlah pasien menunjukkan gejala tertentu yang sebaiknya segera diperiksa lebih lanjut," kata konsultan hematologi Parkway Cancer Centre Singapura, Colin Phipps Diong, dilansir dari Merdeka.com.

Gejala awal

Walau demikian, pada umumnya seseorang yang terkena kanker darah seperti Ani Yudhoyono menunjukan beberapa gejala awal seperti, Colin mengatakan demam dalam waktu yang lama, keluar keringat dingin di malam hari, tak nafsu makan, berat badan turun drastis, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Colin mengatakan ketika menunjukkan gejala-gejala di atas, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis. Mulai dari pengecekan riwayat penyakit, tes darah, tes sumsum tulang belakang.

"Waktu itu penting. Kecepatan dan akurasi itu penting dalam menegakkan diagnosis. Sehingga untuk tes tahap awal, butuh waktu sekitar dua hari untuk mengetahui penyakit pasien tersebut," tutur konsultan senior hematologi dari Parkway Cancer Centre Singapura, Lim ZiYi di kesempatan yang sama.

Pengetahuan ditambah teknologi canggih akan membantu dokter menegakkan diagnosis penyakit yang diderita pasien.

"Diagnosis itu yang paling penting karena kanker darah itu ada banyak tipe. Dengan diagnosis tepat, pengobatan yang dilakukan bisa tepat sasaran," kata Lim.

Pada banyak kasus, seseorang diketahui mengalami kanker darah usai melakukan pengecekan darah. Ketika hasil cek darah menunjukkan ketidaknormalan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti disarankan Colin.

Simak video berikut

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading