Sukses

Lifestyle

Tips Menabung Demi Wujudkan Pernikahan Impian

ringkasan

  • Untuk merencanakan dana pernikahan, perlu tabungan.
  • Untuk bisa mengumpulkan dana pernikahan, kamu bisa mengalokasikan setengah pendapatan.
  • Namun dengan catatan, tanpa utang agar tetap memiliki finansial yang sehat setelah pernikahan.

Fimela.com, Jakarta Bagai impian yang paling berharga dan satu-satunya dalam hidup, pernikahan harus diwujudkan dengan baik. Bukan hanya bagi calon pengantin, tetapi pesta pernikahan juga didambakan oleh masing-masing keluarga dari kedua belah pihak. 

Karena itu, banyak calon pasangan pengantin yang ingin mengadakan pesta pernikahan yang spesial. Meski tak selalu megah, namun tetap harus dipikirkan matang-matang agar tetap terkenang sepanjang masa. 

Pesta yang sesuai dengan impian tentu saja membutuhkan biaya. Menurut Publisher & COO Weddingku Reza Paramita, sebuah pernikahan sebenarnya hanya memerlukan biaya rendah. Namun, lifestyle yang bisa membuatnya menjadi tinggi, bahkan over budget. 

"Yang mahal bukan nikahnya tapi lifestyle. Budget standar dari segi perencanaan pernikahan balik lagi ke budget yang sudah disiapkan. Berapa pun bisa terwujud," jelasnya. 

 

Menabung untuk Pernikahan

Untuk dapat menggelar pesta pernikahan impian, tentu saja perlu menyiapkan dana yang cukup. Bagi pasangan muda, menurut Financial Planner & Co-Founder ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie, pertama-tama harus mengalokasikan dana terlebih dahulu. 

"Pikirkan mengenai pre-wedding, wedding, dan after wedding. Ada pengajian, siraman, momen pernikahan itu sendiri, dan syukuran. Ini semua butuh snack, makanan, biaya, lah! Nah, syukuran inilah yang biasanya bikin bengkak. Jadi, calon pengantin harus bisa memutuskan, mengikuti semua rangkaian itu, atau melihat mana yang menjadi prioritas saja," katanya. 

Selain itu, Prita menjelaskan, jika masih bingung bagaimana menggelar acara pernikahan impian sesuai budget, ada 2 pilihan yang bisa Sahabat Fimela pilih. Pertama, jujur kepada diri sendiri, pasangan, dan keluarga dari kedua belah pihak berapa jumlah budget yang kamu miliki. Jujurlah apakah kamu sanggup untuk menggelar pesta pernikahan tersebut. 

Kedua, tetap dengan rencana, namun menungg hingga tabungan cukup. Untuk menabung, alokasikan 50% dari pendapatan untuk tabungan pernikahan, hingga pernikahan itu selesai diseleggarakan. Namun Prita menegaskan, dengan catatan tanpa utang. 

"Ketika kamu sudah mengalokasikan setengah dari pendapatanmu untuk pernikahan, ditambah dengan bayar utang setelah pernikahan, nanti tidak bisa memiliki finansial yang sehat. Sementara kebutuhan setelah pernikahan itu banyak sekali kebutuhannya. Mulai dari ingin membeli rumah, kebutuhan dan biaya hidup anak sekaligus sekolahnya, hingga dana pensiun atau masa tua nanti," jelas Prita. 

#Growfearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading