Fimela.com, Jakarta Terlalu gemuk. Terlalu kurus. Kulit terlalu hitam. Kulit terlalu pucat. Tubuh yang pendek. Tubuh yang terlalu tinggi. Apa pun bentuk tubuh dan penampilan kita, akan selalu saja ada orang yang mengomentarinya. Kita pun kerap menjadi sasaran body shaming.
Body shaming adalah perilaku mengomentari hingga mengkritik penampilan fisik dan tubuh seseorang. Umumnya berkonotasi dan dengan cara yang negatif. Menjadi korban body shaming, kita bisa merasa terpuruk hingga stres. Kondisi kesehatan mental kita pun bisa ikut terganggu. Ada rasa sedih yang akan kita rasakan. Rasanya makin tak percaya diri dengan bentuk tubuh sendiri dan makin rendah diri.
Advertisement
BACA JUGA
Hati-Hati dengan Ilusi Tubuh Sempurna
Stigma sosial dan sejumlah iklan seringkali menciptakan gambaran tersendiri soal mengenai tubuh yang sempurna. Perempuan yang memiliki bentuk tubuh atau penampilan yang berbeda dari "standar" tersebut bukan berarti tak sempurna. Kita terlahir dengan keunikan dan keistimewaan kita sendiri. Memiliki bentuk tubuh berbeda, warna kulit berbeda, dan fitur wajah berbeda bukan berarti kita "lebih rendah" dari yang lainnya.
Advertisement
Kita Bisa Tetap Bahagia dengan Mensyukuri Semua yang Sudah Kita Punya
Sedih dan sakit hati rasanya saat kita menjadi korban body shaming. Mendengar langsung olokan dan cibiran negatif mengenai tubuh yang kita punya jelas sangat melukai perasaan. Dilansir dari timesnownews.com, perilaku body shaming bisa menyebabkan korban mengalami sejumlah masalah, seperti kecemasam, depresi, dan pengucilan sosial. Korban bisa dilanda kecemasan yang berkepanjangan, bahkan bisa mengalami serangan panik hingga depresi. Tak apa bila kita merasa sedih dan kesal dengan perlakuan buruk orang pada kita, tapi bukan berarti kita harus berlarut-larut dalam kesedihan itu. Kita bisa perlahan berproses untuk mensyukuri setiap hal yang kita punya dan menciptakan bahagia kita sendiri.
Fokus Menjaga Kesehatan Tubuh
Mengikuti standar orang lain soal tubuh yang "sempurna" tak akan ada habisnya. Itu realita yang harus kita terima. Akan lebih bagi kita untuk lebih fokus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Menjaga tubuh dan mental tetap sehat serta aktif untuk hidup yang lebih positif.
Advertisement
Saatnya menjadi perempuan yang senantiasa #GrowFearless dalam menghadapi berbagai situasi. Semoga kesedihan atau bahkan trauma yang disebabkan oleh tindakan body shaming yang dilakukan orang lain pada kita bisa segera luntur.
FIMELA ingin mengajakmu menjadi perempuan Indonesia yang tangguh, dan terbebas dari rasa takut. Ketahuilah bahwa setiap perempuan terlahir istimewa. Yuk, Grow Fearless bersama Fimela. Segera daftarkan dirimu di sini dan dapatkan undangan FIMELA FEST 2019.
#GROWFEARLESS with FIMELA