Sukses

Lifestyle

Studi Sebut Rasa Malas Bisa Timbulkan Penyakit Hingga Tidak Bahagia

Fimela.com, Jakarta Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa banyak populasi manusia memilih untuk duduk di sofa daripada beranjak keluar rumah untuk menghirup udara segar. Meski gaya hidup sehat dengan berolahraga kini banyak digaungkan. Dengan meningkatkan rasa malas ini ternyata bisa membawa kita pada banyak masalah.

Melansir dari Boldsky pada Rabu (20/11/2019) tubuh kita dirancang untuk bergerak. Namun sebuah laporan terbaru menyebut bahwa hampir satu dari tiga perempuan dan satu dari empat laki-laki di seluruh dunia tidak melakukan aktivitas fisik yang direkomendasikan. Yakni setidaknya 150 menit dari aktivitas fisik rata-rata atau 75 menit berolahraga setiap minggu.

Seiring dengan hal tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hidup kita semakin mudah dan tidak perlu membuat gerakan yang berlebihan. Energi dan waktu menjadi lebih hemat yang membuat kita secara tidak sadar mengurangi aktivitas fisik.

Melihat laporan penelitan baru-baru ini, gaya hidup yang malas dapat membawa kita lebih dekat dengan hitungan mundur umur kita. Ini telah menjadi indikator utama untuk berbagai masalah dan risiko kesehatan.

 

Masalah kesehatan hingga tidak bahagia

Lagi-lagi sebuah studi menyebut bahwa kemalasan dalam hidup bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung dan diabetes. Gaya hidup yang malas dan enggan bergerak dapat menyebabkan perkembangan lebih dari 40 penyakit yang diakui secara medis dan kronis, seperti jantung koroner, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit mental, demensia, dan berbagai jenis kanker.

Terlepas dari masalah kesehatan, rasa malas tentu juga terkait dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Gaya hidup yang malas dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti mengurangi kualitas hidup dan menyebabkan ketidakbahagiaan.

 

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading