Sepeninggal Ayah, Ketegaran Ibu Jadi Cahaya Terang dalam Hidupku

hari ibu — ilustrasi Hari Ibu/copyright Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.

***

Oleh: Devi - Klaten

Terdengar klasik jika mengatakan ibu adalah pahlawanku. Namun, terlahir dari seorang ibu luar biasa yang dua tahun ini jadi superwoman membersamai saya dan kakak di usia dewasa, bukan remaja lagi namun dengan segala problema kehidupan yang lebih kompleks adalah hero sekali buatku. Ibu menginspirasiku untuk terus maju, jadi wanita tangguh, strong kalau kata anak sekarang, sekaligus mandiri untuk melakukan semuanya yang masih bisa di handle sendiri. Tidak ada laki-laki dalam keluarga karena bapak sudah terlebih dahulu menghadap-Nya, ibu masih tetap bisa survive, demikian juga dengan anak-anaknya.

Terlihat keras ya sepertinya? Tapi dari ibu aku terus menerus diingatkan supaya selow, woles dan santai menghadapi kerasnya dunia. Banyak beban, banyak kesedihan, tapi ibu selalu memberi nasihat untuk tetap menghadapinya dengan santai. Memang dipikirkan tapi tidak untuk didominasi, terus menerus ditekuri, dan selalu minta kepada Allah agar selalu dilindungi, dan dikabulkan doa-doanya pada saat yang tepat. And I know, mengenai doa-doa ibu sudah membuktikannya berkali-kali. Dari hasil tahajud dan mintanya beliau ke Allah, akhirnya beliau dipermudah untuk berhaji. Dari meminta-Nya kepada Allah aku bisa menyelesaikan pendidikan dengan segala lika-likunya. Juga banyak kejadian yang lain.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

Jasa Ibu Sangat Luar Biasa

Ibu dan Anak — Ilustrasi./copyright shutterstock

Ketika hari H bapak meninggal, hari itu juga kami percaya ibu bisa melalui semuanya, karena kami tahu ibu begitu kuat dan tegar. Melihat ibu menangis itu pada saat hari H saja, selanjutnya sangat jarang kami melihatnya tertekan dan menangis. Itu bukti kan kalau beliau begitu kuat dan bisa mengelola emosinya dengan baik. And I learn a lot from her. Padahal yang dilalui beliau berat, ditinggalkan oleh belahan jiwa yang sudah 30 tahun menemani. Jodoh mereka benar-benar dipisahkan maut. Namun kini, dua tahun berlalu yang jadi adegan khusus bagi kami sekeluarga yang begitu banyak hikmah, ibu masih menjalankan perannya dengan baik sebagai ibu dan menggantikan peran ayah, menjadi nenek juga menjadi anak dari bapak ibu lengkap yang masih ada sekaligus menjadi kakek nenek saya.

Ibu masing-masing orang pasti punya tempat khusus di hati anak-anaknya. Dan begitulah ibuku yang menjadi hero untukku. Menjadi penenenang saat anaknya gelisah, yang selalu memberi obat pertama kali ketika anak cucunya sakit, menjadi pelindung bagi keluarga. Yang selalu jadi garda terdepan untuk beragam rencana keluarga, yang mengedepankan musyawarah ketika mengambil keputusan. Karena dalam agama terdapat perkataan Rasulullah tentang Ibu, Ibu, Ibu kemudian Ayah. Bapak di mata saya juga hero, namun jika diceritakan di sini hanya akan menimbulkan kesedihan yang sedikit tersisa, jadi saya ceritakan ibu saja. Dan sekaligus berterima kasih untuk segala kasih sayang, perjuangan dan pengorbanannya. Ribuan terima kasih juga tak akan cukup. Sebanyak apa pun hadiah juga tidak akan bisa membalas.

#GrowFearless with FIMELA