Ini Makna Filosofis dan Simbolis Ayam sebagai Makanan khas Perayaan Imlek

ayam rebus imlek — Ilustrasi ayam rebus./Copyright shutterstock.com/g/Itoon+photo

Fimela.com, Jakarta Ketika merayakan Tahun Baru China aatu lebih sering dikenal dengan Imlek, pasti ada berbagai macam sajian makanan yang bisa disantap keluarga di rumah. Salah satu makanan khas Imlek yang wajib ada adalah berbagai macam sajian ayam.

Ayam bisa dimasak tumis, sup, atau dijadikan ayam rebus ala Hainan yang seringkali disajikan utuh. Ternyata ayam memiliki makna filosofis dan simbolis dalam perayaan Imlek.

Ayam utuh disimbolkan sebagai keluarga yang utuh dan menunjukkan kebersamaan. Satu ekor ayam utuh yang bergizi mampu memberi makan seluruh keluarga. Ayam utuh juga bisa dimaknai sebagai reuni dan dilahirkannya kembali.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

Kekayaan hingga pencapaian memuaskan

Resep Nasi Ayam Szechuan Gurih — ilustrasi Ayam Szechuan/copyright By Kravtzov (Shutterstock)

Di beberapa daerah di Tiongkok ayam dimasak sup dengan kaldu yang kental di tahun baru sebagai harapan membawa kedamaian. Kelapa rumah tangga di dalam keluarga harus makan kaki ayam karena memiliki filosofi mencengkeram kekayaan. Keluarga ingin orang yang menafkahi keluarga mendapat rezeki yang melimpah.

Bisa juga ditawarkan makan sayap ayam karena memiliki makna terbang lebih tinggi, sedangkan tulangnya dapat diartikan pencapaian yang stabil, kokoh dan memuaskan.

Jadi, itu dia makna simbolis dan filosofis sajian ayam dalam perayaan Imlek. Jangan heran jika orang yang merayakan Imlek pasti menyajikan menu ayam di rumahnya.

#GrowFearless with FIMELA