Sukses

Lifestyle

Social Distancing Juga Berat bagi Para Introver, Kata Psikolog

Fimela.com, Jakarta Benarkah social distancing selama krisis virus korona ini adalah “surga” bagi kaum introver? Hm, memang benar bahwa para introver terbiasa dan lebih nyaman menghabiskan waktu seorang diri untuk mengisi energi tubuh. Namun, tetap saja social distancing berat bagi orang-orang bertemperamen introver.

Baik introver maupun ekstrover tetap butuh interaksi manusia demi kesehatan jiwa. Melansir uanews.arizona.edu, Matthias Mehl, seorang psikolog dari University of Arizona mengungkapkan bahwa memang benar bahwa rata-rata orang introver membutuhkan interaksi sosial yang lebih sedikit dibandingkan rata-rata orang ekstrover. “Dari perspektif tersebut, social distancing merupakan tantangan yang lebih berat bagi ekstrover karena mereka lebih sulit untuk mendapatkan interaksi sosial sebanyak yang biasanya mereka dapatkan. Tapi bagi introver kondisi tersebut sudah terasa biasa,” papar Mehl.

Di Tengah Pandemi, Semua Orang Merasa Tertekan

Mehl mengungkapkan sangatlah penting bagi orang-orang untuk terhubung secara sosial di kondisi yang terasa penuh tekanan ini. Di tengah pandemi, semua orang bisa mengalami stres. Sehingga semua orang butuh saling terhubung agar bisa saling menguatkan satu sama lain. Baik introver maupun ekstrover, semua butuh dukungan dan ketenangan. Kondisi ini juga sangat berat bagi introver. 

Istilah Physical Distancing Lebih Tepat

Menurut Mehl, istilah physical distancing lebih tepat dibandingkan social distancing di tengah usaha mencegah penyebaran COVID-19 ini. Mehl mengungkapkan bahwa di tengah kondisi ini, penting untuk bisa tetap terhubung secara sosial dan berinteraksi. Tentu saja tidak dengan tetap menjaga jarak. Tak bisa saling tatap muka, kita masih bisa menggunakan media sosial dan aplikasi pengirim pesan. Masih bisa terhubung melalui kecanggihan teknologi dan kemudahan yang ditawarkan dengan memaksimalkan koneksi internet.

Para introver juga sama-sama merasakan tantangan yang cukup berat di tengah situasi pandemi ini. Rasa cemas dan was-was  yang menghantui membuat hari-hari terasa cukup berat. Mari kita semua berusaha dan berdoa agar kondisi ini segera membaik, ya.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading