Sukses

Lifestyle

Penderita Diabetes Tidak Dianjurkan Berpuasa? Cek Faktanya Berikut ini

Fimela.com, Jakarta Puasa sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim. Menurut kepercayaan Islam, setiap Muslim dewasa wajib menjalankan puasa dari subuh hingga matahari terbenam. Bulan penuh berkah ini juga kerap dimaknai dengan refleksi diri yang menanamkan semangat cinta dan kasih sayang.

Tapi, apakah ada pengecualian bagi seorang muslim untuk tidak berpuasa? dikutip dari liputan6.com , terdapat 4 golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Diantaranya, orang yang sakit, orang yang sedang dalam perjalanan jauh, lansia, serta wanita hamil dan menyusui.

Salah satu penyakit yang menjadi sorotan saat puasa adalah diabetes. Bagaimana tidak, anjuran berbuka dengan yang manis, hingga himbauan agar tidak terlambat untuk makan dan minum, sering kali menjadi ketakutan tersendiri bagi para penderita diabetes. Sering dikatakan bahwa orang dengan tingkat diabetes yang lebih rendah dapat berpuasa.

Jadi hal pertama yang harus kamu lakukan adalah pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa untuk mengetahui apakah itu aman untuk kamu. Sesuai dengan kitab suci Al-Quran, orang dengan masalah kesehatan yang parah dibebaskan dari puasa.

Melansir dari Times of India, penderita diabetes disarankan untuk makan setiap 4-6 jam. Mereka disarankan untuk mengatur makanan mereka dengan benar. Tapi Ramadan membutuhkan puasa 11-16 jam. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Jika kamu penderita diabetes dan masih berencana untuk berpuasa, kamu harus segera menyadari masalah ini.

Makanan bagi penderita diabetes

Jika kamu memilih untuk berpuasa di bulan Ramadan, kamu dapat mengonsumsi makanan berikut yang akan menjaga kadar glukosa darah kamu tetap terjaga.

Saat berbuka puasa, mulailah dengan makanan yang kaya karbohidrat sederhana dan dapat diserap dengan cepat oleh tubuh seperti 1-2 kurma atau susu. Kemudian, ambil karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan chappatis.

Untuk hidangan sahur kamu, konsumsilah karbohidrat yang lebih kompleks seperti sereal gandum utuh, roti gandum utuh, atau sayuran dalam hidangan sahur kamu. Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik rendah karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna, dan diserap sehingga mereka membuat kamu kenyang untuk waktu yang lama.

Gunakan protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan untuk memberikan asupan energi. Kamu dapat mengonsumsi susu rendah lemak, greek yoghurt, dan keju cottage. Segelas susu atau buah sebelum tidur akan membantu menjaga kadar gula sampai sahur.

Pilih minuman bebas gula dan minulah dalam jumlah yang banyak, hindari minuman berkafein yang dapat meningkatkan rasa haus. Tambahkan salad ke dalam makanan untuk meningkatkan asupan serat. Sertakan banyak buah dan sayuran segar dengan kadar air yang tinggi. Kamu juga bisa mengganti minyak untuk masakan, dengan minyak zaitun yang merupakan sumber energi yang baik, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.

#ChangeMaker

Simak Video Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading