Sukses

Lifestyle

Lebih Mudah Berkonsentrasi pada Malam Hari, Ini 4 Kelebihanmu

Fimela.com, Jakarta Sebagian orang ada yang lebih mudah berkonsentrasi pada pagi hari. Ada juga yang justru lebih mudah berkonsentrasi dan mengerjakan sesuatu saat sudah larut malam. Rela dan merasa nyaman begadang untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang nyaman begadang pun memiliki beberapa kelebihan dan keistimewaan sendiri.

Kalau kamu lebih nyaman begadang daripada harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengerjakan sesuatu, kini saatnya mengungkap kelebihan-kelebihan yang kamu punya. Melansir lifehack.org, ada penelitian yang menunujukkan bahwa orang yang sering begadang dan tidur dalam jadwal yang teratur agak lebih cerdas daripada orang yang sering bangun pagi. Wah, menarik juga ya hasil temuan tersebut. Selain itu, orang yang nyaman begadang dan lebih mudah berkonsentrasi pada malam hari bisa memiliki beberapa kelebihan seperti berikut ini.

1. Kreatif

Sering begadang dan tidur larut malam mengubah cara kerja otak kita. Saat begadang, otak kita akan distimulasi untuk memikirkan berbagai ide dan solusi di luar cara pemikiran tradisional. Menurut Jim Horne seorang pakar tidur, orang yang sering begadang punya peluang besar untuk menjadi penyair, seniman, dan penemu sukses di mana semua pekerjaan mereka membutuhkan cara berpikir yang tak biasa.

2. Memiliki Stamina Mental yang Lebih Baik

Melansir insider.com, para peneliti di University of Liège di Belgia merekrut 16 orang yang terbiasa bangun pagi dan 15 orang yang terbiasa begadang. Semua partisipan tersebut diminta untuk tidur pada jadwal tidur rutin mereka. Lalu kedua grup tersebut diberi tes kewaspadaan mental dua kali, pada 1,5 jam setelah bangun tidur dan pada 10,5 jam setelah bangun tidur. Kedua grup tersebut dapat menyelesaikan tes pertama dengan baik. Namun, pada hasil tes kedua, pada grup orang yang terbiasa begadang, hasilnya menunjukkan mereka 6% lebih baik dibandingkan grup orang yang terbiasa bangun pagi. Dengan kata lain, orang yang terbiasa begadang bisa makin fokus setelah terjaga dalam waktu yang lama.

3. Tidak Butuh Banyak Jam Tidur

Ada studi menarik terkait hal ini. Mengutip rodalenews.com, orang yang terbiasa bangun pagi butuh lebih banyak jam tidur dibandingkan orang yang terbiasa begadang. Dalam sebuah penelitian, kedua kelompok tersebut diminta untuk tidur selama tujuh jam sehari dalam waktu dua hari. Lalu kecapakan kedua kelompok tersebut diuji dalam kurun waktu tersebut. Kelompok yang terbiasa bangun pagi meski bisa mengimbangi kelompok yang terbiasa begadang, tetap mereka menunjukkan tanda-tanda kecapekan dan kekurangan tidur. Sedangkan kelompok yang terbiasa begadang tetap menunjukkan kecapakan yang baik meski sudah terjaga selama sepuluh jam. Apa artinya hasil studi ini? Artinya, rata-rata orang yang terbiasa bangun pagi butuh lebih banyak tidur (lebih dari tujuh jam sehari) sedangkan bagi orang yang terbiasa begadan, waktu tujuh jam sudah lebih dari cukup.

4. Punya Kemampuan Penalaran yang Lebih Baik

Melansir thehealthy.com, sebuah penelitian dari University of Madrid menguji ragam kecakapan dari 1.000 remaja. Hasilnya mereka yang cenderung suka begadang mendapat skor tertinggi pada bagian penlaran induktif tes tersebut. Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.

Bila kita merasa memiliki kelebihan-kelebihan di atas, kini saatnya untuk lebih mengoptimalkannya dengan lebih baik lagi. Semoga infonya bermanfaat, ya.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading