Sukses

Lifestyle

Setahun setelah Bulan Madu, Pengantin Baru Perlu Lebih Berhati-hati

Fimela.com, Jakarta Setelah menikah dan sah menjadi suami istri, momen bulan madu menjadi momen yang paling ditunggu. Segalanya akan terasa begitu indah. Semua keindahan dan kesempurnaan cinta seakan selalu mewarnai hari-hari pengantin baru saat  bulan madu. Namun, tahukah bahwa efek bulan madu hanya bertahan sebentar?

Masa bulan madu hanya berlangsung selama setahun. Hal ini bukan tanpa alasan. Mengutip buku Psikologi Pengantin, bila mengacu pada bagaimana otak  bekerja, masa bulan madu hanya berlangsung setahun. Pasangan pengantin baru bisa jadi mendapati semua manisnya dan kesempurnaan cinta pada rentang waktu tersebut. 

Pengaruh Nerve Growth Factor

Dijelaskan lebih lanjut pada buku tersebut bahwa konsentrasi nerve growth factor (NGF) dalam plasma darah meningkat pada orang yang jatuh cinta. NGF ini secara tak langsung menstimulasi adrenocorticotrophic hormone (ACTH) di hyphothalamic-pituary-adrenal axis (HPA). ACTH mengikat reseptor MC2 (melanocortin receptor 2) pada zona fasiculata di korteks ardenal, dan menstimulasi sekresi hormon stres kortisol. 

Nah, peningkatan kortisol pada plasma darah ini dapat menimbulkan perasaan euforia. Semacam ledakan perasaan yang dialami seseorang saat pertama kali jatuh cinta. Penelitian menunjukkan bahwa ACTH dapat berbalik menstimulasi sekresi NGF pada korteks cerebral dan hypothalamus. Interaksi sesungguhnya NGF-ACTH dapat membentuk siklus rekursif, yaitu siklus yang berulang-ulang memiliki kesamaan, untuk memelihara perasaan cinta (feeling of love) untuk waktu yang lama.

Pentingnya Memelihara Cinta

NGF dalam plasma darah ternyata hanya bertahan selama 12 bulan hingga maksimal 24 bulan bila tidak dipelihara dengan baik. Pasangan pengantin baru terkadang merasakan panasnya cinta hanya tiga bulan atau enam bulan. Setelah setahun berlalu, berbagai hal yang tadinya tampak indah bisa menjadi masalah. 

Setahun setelah bulan madu, berbagai macam realita akan terbentang di depan mata. Mulai muncul perasaan cemas dan khawatir terkait banyak hal, seperti kehamilan, rencana memiliki anak, penghasilan, pekerjaan, cicilan, dan sebagainya. Masalah ekonomi dan finansial bisa menjadi isu yang makin krusial.

Konflik dan perselisihan juga mungkin akan semakin sering terjadi. Untuk itu masing-masing pasangan harus punya komitmen kuat untuk senantiasa menyeleraskan cinta dan hubungan. Manisnya momen bulan madu mungkin hanya bertahan setahun saja. Namun, cinta sejati bisa terus dipelihara dan ditumbuhkan selama bisa sama-sama membangun komunikasi yang baik satu sama lain.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading