Pendidikan Marketing Secara Digital Kini Menjadi Lebih Mudah

Pendidikan digital — Asian Blogger Academy menjadi wadah untuk kamu yang ingin belajar tentang marketing diri secara digital/ Copyright shutterstock.com/g/themorningglory

Fimela.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan teknologi, pribadi dan dunia usaha dituntut dapat menguasai keterampilan digital. Untuk itu Asian Blogger Academy (ABA) hadir sebagai platform pendidikan digital. ABA adalah akademi pertama di Asia Tenggara yang memfokuskan diri pada dunia media digital dan influence. Akademi ini akan mengajarkan ilmu pengetahuan seputar blogging, influencing dan penciptaan konten yang dapat membantu siapapun yang ingin memiliki visibilitas di dunia digital.

Mulai dari fotografi, videografi, kreasi konten, storytelling, digital marketing, menciptakan engagement atau loyalitas, diversifikasi konten di berbagai sosial media, personal branding hingga etika. Konsep ABA terlahir dari #Markamarie, perusahaan Indonesia yang memposisikan diri sebagai salah satu akselerator industri kreatif dan digital di Asia Tenggara. Markamarie yang baru saja membuka cabang di Malaysia, akhirnya berhasil bekerjasama dengan salah satu universitas terbaik di Malaysia yaitu Universiti Teknologi MARA (UiTM).

Awalnya kami bersama Markamarie Malaysia sepakat melakukan kerjasama dengan UiTM untuk menyelenggarakan ABA secara offline. Artinya semua pengajaran akan dilakukan on class di Universiti Teknologi Mara. Kami pun sudah siap ingin melakukan launching di bulan Februari. Kemudian pandemi datang, kami pun reschedule semua rencana beralih secara digital.

“Akhirnya kami memutuskan untuk membuat ABA sepenuhnya online. Mungkin ketika keadaan membaik, kami akan melakukannya secara hybrid; offline dan online. Namun kami rasa saat ini online adalah jalan terbaik, dan edukasi yang kami tawarkan juga sangat relevan; kami membantu siapapun yang ingin go digital. Dengan cara mudah dan terjangkau,” kata Franka Soeria co-founder #Markamarie Global.

“Kami merasa akademi ini adalah jawaban bagi dunia baru yang kini menuntut siapapun untuk go digital. Sebagai salah satu universitas terdepan di Malaysia yang kerap bekerjasama dengan dunia internasional, UiTM sangat senang bisa menjadi HUB kerjasama skala Asia ini. Ini adalah salah satu inovasi baru dan bisa membantu banyak orang di masa yang challenging ini.” kata Prof. TS. Dr. Ruslan Abdul Rahim Dekan Fakultas Art & Design UiTM Malaysia.

Kurikulum pendidikan di ABA

Pendidikan digital ABA — Asian Blogger Academy menjadi wadah untuk kamu yang ingin belajar tentang marketing diri secara digital/ Dok. Markamarie

Launching ABA pada tanggal 15 Juli di Black Box- ublika, Kuala Lumpur Malaysia turut dihadiri oleh public figur dan influencer Malaysia Hana Ismail, Anwar Hadi, dan Shaza Bae. Selain itu hadir juga influencer Jerman Selma Lebdiri dan influencer Indonesia yaitu Zikri Daulay dan Henny Rahman.

“ABA akan menyajikan pendidikan secara ala carte dan paket komplit. Para mahasiswa bisa memilih bidang apa yang mereka perlukan. Apabila mereka ingin mempelajari semuanya pun, ada pilihannya. Bukan hanya fashion dan beauty namun juga food, lifestyle hingga personal brand. Para pengajarnya terdiri dari akademisi dan praktisi. Kami juga memiliki influencer sebagai mentor. Semua ilmunya bisa langsung diterapkan dan sangat membumi,” ujar Datin Ras Ali Executive Chairman Markamarie Malaysia.

Membantu siswa terhubung dengan brand dalam dan luar negeri

“ABA akan menjadi ekosistem, bukan hanya akan mendidik namun kami akan menyalurkan. Apabila mahasiswa kami ingin serius menekuni karir influencing, blogging, atau bersosial media, maka kami akan menghubungkannya dengan brand-brand dalam dan luar negeri. Kami juga akan membantu meningkatkan visibilitasnya bukan hanya secara online namun juga secara offline,” ujar Ismail Semin co-founder Asian Blogger Academy.

Dengan diresmikannya ABA menandakan kolaborasi edukasi antar-negara di masa pandemi bisa berjalan dengan baik. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia juga bisa memperkenalkan industri kreatifnya melalui inovasi-inovasi terdepan dan solutif.

Bagaimana menghadapi new normal di lingkungan kerja? Yuk, kita cek di video berikut!

#changemaker