Sukses

Lifestyle

Mengenal Macam-Macam Norma dalam Kehidupan Sehari-hari

Fimela.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal adanya norma dalam masyarakat, baik yang secara tertulis ataupun tidak. Norma sendiri ada dan dibutuhkan untuk mewujudkan dan menjaga tatanan kehidupan bersama yang harmonis. Dengan adanya norma yang berlaku di kehidupan maka akan terjadi keteraturan dalam bermasyarakat.

Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun beberapa orang mengatakan bahwa istilah norma berasal dari bahasa latin, “mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) norma/nor·ma/ merupakan aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima. Setiap warga masyarakat harus menaati yang berlaku, aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.

Terdapat beberapa norma yang berlaku di kehidupan sosial dan hal ini menjadi penting untuk kamu ketahui karena akan menentukan bagaimana sikap kamu dalam bermasyarakat serta bagaimana masyarakat memandang kamu sebagai individu maupun anggota masyarakat itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya, Fimela.com akan mengulas macam-macam norma dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Norma Agama

Norma agama adalah salah satu norma yang ada dalam masyarakat yang mengatur hubungan manusia dengan penciptanya. Norma ini pun mencerminkan sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” artinya setiap warga negara Indonesia bebas menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, bertoleransi serta menghormati satu sama lain.

Norma agama merupakan peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang berasal dari Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah serta wajib ditaati oleh para pemeluknya.

Adapun sanksi yang akan didapatkan jika melanggar norma agama ialah adanya siksa neraka dan pembalasan sesuai dengan amalannya masing-masing ketika sudah meninggal. Contoh norma agama seperti mengerjakan ibadah shalat 5 waktu bagi umat Islam, menghormati kedua orang tua berbuat baik kepada sesame serta menjauhi larangan-larangan yang dianjurkan agama.

Norma Hukum

Selanjutnya, selain norma agama, kita juga akan mengenal adanya norma hukum atau norma yang sanksi pengikatnya paling kuat dinatara norma-norma yang ada. Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh lembaga kekuasaan negara yang bertujuan mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum sehingga bisa melindungi kepentingan orang lain misalnya berkaitan dengan jiwa, badan,kehormatan dan kekayaan harta benda.

Melalui implementasi norma hukum akan tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Masyarakat yang taat norma bisa menciptakan kehidupan yang adil.

Sementara bagi para pelaku yang melanggar norma ini akan dikenai sanksi berupa kurungan penjara atau denda yang dipaksakan oleh pemerintah yang berwenang. Contohnya kewajiban harus membayar pajak atau menanti dalam berlalu lintas serta banyak norma hukum lainnya.

Norma Susila

Ketiga, norma lainnya yang perlu kamu kenal dan pahami ialah norma susila. Memang diantara norma yang lain, sanksi pengikat norma ini adalah yang paling lemah. Norma susila adalah peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini menentukan mana yang baik dan mana yang buruk sesuai kebaikan yang ada dalam diri masing masing orang.

Melalui norma susila ini akan mendorong manusia untuk berbuat baik serta mencegah manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk. Salah satunya norma susila yang menata tindakan manusia dalam pergaulan sosial sehari-hari, seperti pergaulan antara pria dan perempuan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan tutur kata sikap dan perilaku setiap individu melalui teguran hati nuraninya sendiri.

Contoh norma susila seperti mempunyai sikap jujur dan adil dalam masyarakat, tidak menfitnah orang lain atau selalu menolong orang lain. Adapun sanksi pengikat dari norma ini ialah adanya rasa bersalah atau nurani yang mengalami penyesalan amat dalam.

Norma Kesopanan

Terakhir, norma yang perlu kamu kenali ialah norma kesopanan atau yang biasa dikenal dengan norma sopan santun, tata krama, atau adat istiadat. Norma kesopanan yang khas dan aktual akan berbeda antara masyarakat satu dengan yang lainnya kerana Indonesia memilki beragam suku budaya masing-masing.

Norma ini bersumber dari pergaulan masyarakat serta hal-hal yang sudah disepakati menjadi kebiasaan yang perlu ditaati dan dijaga. Norma ini didasari oleh beberapa hal di antaranya, yaitu kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam masyarakat. Beberapa contoh peraturan tak tertulis tersebut antara lain memakai pakaian yang sopan saat menghadiri acara formal atau sekolah, tidak boleh meludah di depan orang lain dan sebagainya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading