Sukses

Lifestyle

BERANI BERUBAH: Mantan Editor in Chief Media Online, Canti Sari Berdayakan UMKM Lewat Bisnis Pot Tanaman

Fimela.com, Jakarta Kali ini, dalam BERANI BERUBAH, Tim FIMELA berkenalan dengan Canti Sari, mantan Editor in Chief di sebuah media online berbasis di Jakarta. Kisahnya menarik, karena Canti Sari memilih membesarkan bisnisĀ potĀ tanaman melalui brand yang sudah diperkenalkannya sejak akhir 2018.

Kembali Kerumah, adalah brand yang diciptakan oleh Canti Sari dan ketiga temannya, menghadirkan barang-barang yang dekat dan lekat dengan pernak-pernik rumah. Awalnya, Kembali Kerumah menghadirkan beberapa jenis merchandise, seperti mukena, tas belanja, dan scarf, yang merupakan hasil kolaborasi bersama ilustrator Sir Dandy.Ā Kali ini, tetap dengan konsep kolaborasi bersama ilustrator lokal, Kembali Kerumah memilih menghadirkan pot tanaman.Ā 

KebetulanĀ di tahun 2020 ini, tidak dipungkiri bahwa kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, karena adanya pandemi. Siapa dari kamu yang juga mulai hobi bercocok tanam di masa pandemi ini? BisnisĀ Kembali Kerumah aktif kembali sejak pandemi berlangsung dan memilihĀ Evan AliaĀ sebagai ilustratorĀ kedua untuk berkolaborasi.

Sampai dengan saat ini, sudah ada 3 rangkaian atau series potĀ tanaman yang dihadirkan oleh Kembali Kerumah. Motif pot tanaman Kembali KerumahĀ terdiri dari beragam motifĀ abstrak, ayam, hingga yang terbaru adalah motif tema alam. Namun yang paling digemari oleh konsumen adalah motif ayam.

"Kembali Kerumah sebenarnya sudah ada sejak akhir 2018, aku bersama 3 temanku ingin membuat sesuatu yang bisa dipakai di rumah, pokoknya yang dekat dengan rumah lah. Nah, pas nih, sekarang kan kita semua memang sedang menghabiskan banyak waktu di rumah," cerita Canti tentang mengapa ia memilih bisnisĀ pot bunga.

Ā 

Ā 

Memulai Kembali Kerumah dengan menghadirkan pot bunga

Sejak Maret, Kembali Kerumah berhasil menjual 100 lebih pot bunga dengan bentuk dan gambar yang bervariasi. Canti bercerita bahwa dirinya dan kawan-kawan memiliki supplier pot bunga tersendiri, namun juga banyak yang membeli langsung dari para perajin.

"Aku inginnya bisnis tidak hanya menguntungkan untuk aku dan teman-teman saja, tapi juga bagi banyak pihak. Ilustrator, para perajin, semua pihak yang terdampak sama pandemi ini."

Canti mengaku mendapatkan tanggapan pasar yang sangat bagus. Pot bunga yang dihadirkan Kembali Kerumah memang cukup unik dan menarik dengan gambar-gambar langsung dari sang ilustrator.

"Keunikan kita, ya itu, kamu nggak akan nemu pot bunga yang sama dengan punya kita di manapun. Paling satu bentuk pot bunga itu cuma ada 5 stoknya, itu aja digambar dengan motif yang berbeda."

Sejak diberhentikan total dari pekerjaannya sebagai editor in chief, saat ini Canti Sari memiliki lebih banyak waktu untuk memperkenalkan dan membesarkan Kembali Kerumah.

"Semua pot bunga di kita itu ready stock, paling kalo sistem PO itu kalau ada yang mau request gambar atau motif. Bukan request bentuk pot, karena susah, belum tentu perajinnya buat lagi."

Untuk memulai sebuah bisnis, penting menentukan selling point

Pot bunga Kembali Kerumah dijual dengan harga mulai dari Rp 125.000 sampai dengan Rp 300.000. Semakin besar diameter pot bunga, harganya juga semakin mahal.

"Diameter pot bunga 10 sampai 13 itu yang Rp 125.000. Semakin besar, semakin mahal."

Sejak memutuskan untuk mengaktifkan lagi Kembali Kerumah dan memilih pot bunga, Canti tidak mengira bahwa demandnya akan sangat tinggi. Melalui akun Instagram @kembalikerumahyuk , kamu bisa memilih variasi pot bunga yang diinginkan dan pot bunga akan dikirimkan melalui layanan aplikasi ojek online.

"Ada yang pesan dari luar kota, paling jauh pernah ada dari Palembang. Tapi kita nggak berani kirim keluar kota kalau harus pakai ekspedisi, risikonya tinggi, takut pecah di jalan."

Selain aktif dengan bisnis pot bunga di Kembali Kerumah, Canti juga masih mengerjakan beberapa proyek sebagai event planner, sesuai dengan apa yang banyak dikerjakan olehnya di tempat kerja sebelumnya. Bagi Canti, untuk memulai bisnis, kuncinya adalah menemukan sesuatu yang unik dan berbeda.

"Cari sesuatu yang unik, yang orang cuma bisa nemu di kita aja. Itu akan jadi selling point yang tinggi. Dan pikirkan harga yang masih masuk akal, jangan terlalu mahal," tutup Canti di akhir perbincangan bersama tim FIMELA. Bagaimana menurutmu?

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading