Sukses

Lifestyle

Niat Jadi Ibu Pengganti, Perempuan Ini Belajar Menerima di Masa Pandemi

Fimela.com, Jakarta Seorang perempuan asal Idaho bernama Emily Chrislip setuju untuk menjadi ibu pengganti sementara bagi sebuah pasangan. Namun pandemi COVID-19 membuatnya harus merawat bayi tersebut selama hampir setengah tahun.

Kejadian ini bermula ketika Emily Chrislip memutuskan untuk menjadi ibu pengganti pada 2018. Kala itu, ia baru saja melahirkan putranya Camden dan ingin membantu orang lain menjadi ibu.

"Saya telah menyaksikan anggota keluarga dan teman-teman berjuang dengan ketidaksuburan dan berusaha untuk hamil, suami saya dan saya diberkati karena tidak memiliki masalah tersebut," cerita Emily.

Pada Februari 2019, Emily resmi memulai proses Surrogacy. Pada September di tahun yang sama, Emily terpilih sebagai ibu pengganti bagi pasangan yang berada di China.

Rencana awalnya, pasangan China ini akan datang ke Amerika Serikat dan melihat langsung proses persalinan. Mereka akan masuk ke ruang bersalin dan akan memiliki kamar sendiri di rumah sakit. Setelah melahirkan seharusnya pekerjaan Emily selesai.

 

Orangtua bayi tidak bisa menjemput

Akibat pandemi COVID-19, orangtua sang bayi dilarang datang ke Amerika Serikat untuk menjemput bayinya. Yang awalnya Emily hanya mengurus sang bayi maksimal empat minggu, kini sudah enam bulan bayi tersebut bersama Emily.

Meski Emily punya pilihan untuk meninggalkan sang bayi di tempat pengasuhan, namun ia tetap memilih merawatnya secara pribadi. Terlebih, setelah orangtua sang bayi meminta Emily untuk mengurusnya sendiri.

Selama empat bulan terakhir, Emily mengatakan bahwa membesarkan anak yang sangat manis. Sembari menanamkan di benak Emily bahwa suatu saat ia harus menyerahkan bayi ini pada orangtuanya.

"Kami benar-benar mencintainya dan akan selalu merawatnya tapi kami mengerti bahwa dia bukan milik kami. Kami hanya memperlakukannya sebagai milik kami karena pada awal hidupnya penting untuk memiliki perhatian dan cinta yang besar," ungkap Emily.

 

Belajar menerima keadaan

Sementara itu, keluarga Emily terus menunggu kabar kedatangan orangtua sang bayi. Membantu segala urusan dokumentasi perjalanan yang memungkinkan orangtua yang sang bayi tiba di Amerika Serikat.

Dari lubuk hatinya, Emily tidak merasa kapok dengan menjadi ibu pengganti. Namun akibat pandemi, rasanya Emily harus mempertimbangkannya matang-matang. Ia tidak ingin hal serupa terjadi lagi.

Terlepas dari tantangan yang dihadapinya, Emily mengatakan bahwa pengalaman jadi ibu pengganti memberinya pelajaran berharga. Termasuk bagaimana ia dapat mencintai seseorang yang bukan anak biologisnya seperti anaknya sendiri.

"Saya telah mempelajari batasan kekuatan dan emosional saya. Saya seorang perencana dalam segala hal, sehingga ketika tidak memiliki rencana menjadi sulit awalnya. Tetapi saya belajar menerima bahwa apa yang akan terjadi tidak ada yang kita ketahui," kata Emily.

Simak video berikut ini

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading