Sukses

Lifestyle

C untuk Cuci Tangan Pakai Sabun, Komitmen Lifebuoy Lindungi Kesehatan Keluarga Indonesia

Fimela.com, Jakarta Cluster baru penyebaran virus di keluarga membuat banyak orang jadi semakin waspada akan ancaman penyakit yang tengah menjadi pandemi seperti saat ini. Hal ini juga yang menjadikan pentingnya edukasi kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang dimulai dari keluarga, khususnya anak-anak sejak usia dini. Nah, Hari Cuci Tangan Sedunia 2020 menjadi momen yang tepat untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun untuk anak-anak. Sejalan dengan semangat tersebut, Lifebuoy meluncurkan inisiatif global ‘C untuk Cuci Tangan’ yang gongnya resmi diperkenalkan kepada masyarakat lewat virtual press conference pada Kamis (15/10/2020).

Konferensi pers yang dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Jakarta Selatan, mewakili PDUI sebagai organisasi perhimpunan dengan anggota terbesar di Ikatan Dokter Indonesia, dan Brand Ambassador Lifebuoy Christian Sugiono memaparkan pentingnya melakukan edukasi cuci tangan pakai sabun kepada anak-anak sejak dini.

Semangat Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Anak Indonesia

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sendiri sudah menjadi program yang dijalankan oleh Unilever jauh sebelum pandemi, tepatnya pada tahun 2004 lalu. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk melindungi kesehatan keluarga. Hingga saat ini, Lifebuoy sudah berhasil menjangkau lebih dari 100 juta tangan bersih dan terus berkomitmen melindungi keluarga Indonesia, terutama di masa pandemi seperti sekarang.

“Selama lebih dari 86 tahun, Lifebuoy sudah menjadi bagian dari keluarga Indonesia untukmelindungi mereka dari kuman. Terlebih dalam masa pandemi saat ini, kami terus mengingatkan dan memfasilitasi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan setiap saat, salah satunya dengan menyediakan fasilitas cuci tangan portabel di area yang membutuhkan. Sebelum terjadinya pandemi, ternyata 2 dari 3 orang indonesia*, masih mencuci tangan hanya menggunakan air tanpa sabun. Untuk itu pada Hari Cuci Tangan Sedunia kali ini, kami ingin menekankan kembali pentingnya edukasi CTPS sejak usia dini untuk menanamkan kebiasaan CTPS yang akan terus terbawa hingga dewasa. Sehingga, di tengah situasi saat ini, kegiatan mencuci tangan pakai sabun menjadi semakin penting untuk dilakukan dan ditanamkan sejak usia dini,” ujar ​Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia.

Pentingnya Perubahan Perilaku Mendasar

Dr. Iken menjelaskan pentingnya menanamkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sejak anak-anak adalah karena apa yang sudah menjadi kebiasaan sejak kecil akan terus dilakukan hingga dewasa. Inilah yang membuat pentingya melakukan perubahan paradigma tentang cuci tangan itu sendiri.

“Dalam situasi pandemi, semua orang berisiko tertular virus, termasuk lingkungan keluarga terdekat. Jadi sangat penting untuk membiasakan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan dengan baik. Sekarang kita perlu mengubah paradigma, mencuci tangan tidak hanya sebelum dan sesudah makan atau sesudah dari toilet saja, tapi harus dilakukan setiap saat. Selesai bermain atau melakukan aktivitas apapun, ingatkan anggota keluarga terutama anak-anak untuk mencuci tangan. Perlu ada perubahan perilaku mendasar untuk menjaga keselamatan dan kesehatan, salah satunya melalui inisiatif untuk mengedukasi dan menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan baik yang benar sejak usia dini agar terbiasa hingga dewasa kelak,” jelas Dr. Iken.

Tips Menanamkan Kebiasaan Cuci Tangan kepada Anak dari Christian Sugiono

Christian Sugiono yang juga menjadi Brand Ambassador Lifebuoy ini menjelaskan jika kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebenarnya sudah diterapkan sejak lama dalam keluarga kecilnya.

“Saya bersama Titi sudah membiasakan Arjuna dan Kai untuk mencuci tangan, jauh sebelum pandemi. Namun sekarang kami merasakan pembiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar pada anak-anak menjadi semakin penting. Kami juga terus mengingatkan anak-anak untuk mencuci tangan setiap saat, sebelum dan sesudah beraktivitas, terutama aktivitas di luar. Kami sadar pandemi ini belum selesai, sehingga kita semua tetap harus waspada. Jadi melalui kesempatan ini, saya juga ingin mengajak para orang tua Indonesia, sebagai sosok yang berperan besar dalam hidup anak-anak, untuk mengajarkan dan mengingatkan anak-anak untuk mencuci tangan dengan benar agar terhindar dari kuman, terlebih di situasi pandemi seperti sekarang,” jelas Tian dalam sesi konferensi pers tersebut.

Ayah dari Juna dan Kai ini sendiri menerapkan metode yang berbeda untuk kedua anaknya. Kai yang lebih kecil lebih tertarik dengan video tentang kuman dan bakteri yang sering ditonton bersama. Sementara Juna yang sudah besar dan mengerti tentang virus, biasanya Tian lebih menerapkan contoh sehari-hari yang mudah diikuti.

“Anak-anak lebih gampang kalau orang tua juga melakukan hal yang sama. Jadi ini sudah kaya family bonding gitu karena dilakukan bersama-sama. Kalau pun anak masih ada yang kurang nanti kita kasih tahu. Lama-lama anak jadi lebih ngerti dan terbiasa,” terang Tian.

Menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy meluncurkan inisiatif ‘C untuk Cuci Tangan’ yang merupakan inisiatif dan kemitraan di tingkat global berupa dukungan dana senilai Rp 517 miliar. Program ini juga termasuk pembuatan jingle lagu untuk anak-anak yang bertujuan mengedukasi dan mendorong perubahan perilaku cuci tangan sejak dini di berbagai negara.

Sementara itu, khusus di Indonesia Lifebuoy telah memaksimalkan kolaborasi untuk memperluas jangkauan dan manfaat program ke berbagai penjuru negeri. Mulai dari peluncurkan Program Sekolah dan Pesantren Sehat 2020 yang merupakan kerja sama Unilever dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, PDGI, PERDOSKI, dan PERSI. Selain itu, ada juga program Hygiene and Behavior Change Coalition (HBCC) bersama Duta Besar Inggris, UNICEF, dan Save The Children.

Nggak hanya itu saja, Lifebuoy juga menyelenggarakan konser virtual penggalangan dana yang bekerja sama dengan Kitabisa.com. Penggalangan dana ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai bagi yang membutuhkan. Konser ini diawali dengan acara cuci tangan virtual pertama terbesar di Indonesia yang mengusung tema “TanganBersihUntukIndonesia. Konser ini sendiri digelar pada Kamis, 15 Oktober 2020 jam 19.00-21.00 WB live streaming di Vidio.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading