Sukses

Lifestyle

Menyelamatkan Bayi Sungsang yang Terjerat Tali Pusar, Dokter Kandungan Ini Menyadari Kekurangan pada Profesinya

Fimela.com, Jakarta Kate McLean memutuskan untuk menjadi dokter karena ia ingin membantu orang setiap hari. Kate tidak sendiri, karena kebanyakan rekan seprofesinya menganggap dokter sebagai pekerjaan yang mulia.

Anggapan ini diperkuat dengan pelatihan yang dijalani oleh para dokter. Mereka bekerja keras untuk mengenali penyakit saat melihatnya, menghafal tes laboratorium yang tepat, dan meresepkan obat untuk mengobati penyakit tersebut.

Kate diberitahu jika ia berhasil melalui semua hal itu, ia akan menjadi figur otoritas dalam spesialisasinya dan pasien akan mengandalkannya untuk membimbing dan menjaga mereka. Namun, apa yang terjadi ketika perawatan yang diusulkan oleh para dokter dan prosedur yang mereka lakukan sebenarnya justru membahayakan?

Kate pernah melakukan sebuah kesalahan sebagai seorang dokter kandungan. Ia baru saja memulai shift paginya di UGD sebuah rumah sakit.

Saat itu, situasinya sangat tenang, semua pasien sedang menikmati tidur nyenyak bersama bayi mereka di unit kelahiran. Sampai telepon yang terletak di dekat Kate mulai berdering.

 

 

Bayi sungsang itu memiliki detak jantung yang sangat lambat

Itu adalah panggilan dari bidan lokal, yang berharap ada tim dokter yang bisa membantu pasien mereka dengan bayi yang sungsang. Pasien tersebut telah merencanakan untuk melahirkan di rumah, sedangkan bayi sungsang berarti hanya 1 kemungkinan, yaitu operasi caesar.

Kate mengundang mereka untuk melakukan prosedur di rumah sakit. Tiba 1 jam kemudian, sang bidan memperkenalkan dirinya dan pasien yang dibawanya, yang sedang mengandung anak pertamanya.

Kate melalukan prosedur yang diperlukan untuk membalikkan posisi bayi di dalam kandungan tersebut. Rasanya intens dan terkadang menyakitkan, namun pasien tersebut melewati semuanya dengan ketenangan sempurna.

Setelah berhasil memposisikan sang bayi, Kate menggunakan monitor jantung untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Di sinilah ia merasa ada yang tidak beres, jantung sang bayi terdengar terlalu lambat.

Kate dan bidan yang masih ada di tempat itu langsung mengambil tindakan, mereka berkonsentrasi pada detak jantung bayi yang seiring berjalannya waktu justru semakin melambat. Kate meminta perawat yang bertugas untuk menekan tombol darurat, mengingatkan staf lainnya untuk datang membantu.

Kate mengatakan kepada ibu dari bayi tersebut, bahwa sepertinya ia harus melahirkan saat itu juga. Kate mulai bertanya-tanya apa ada kesalahan dari prosedur yang telah ia lakukan sebelumnya.

Bayi akhirnya dilahirkan secara caesar

Sang bayi berhasil dilahirkan dengan prosedur caesar. Ia terjerat tali pusarnya sendiri, namun tidak ada pendarahan dan segalanya tampak normal, belum jelas apa yang menyebabkan detak jantungnya sangat lambat sebelumnya.

Sejak kejadian itu, Kate banyak berpikir tentang profesinya sendiri. Dokter kandungan tidak sendirian dalam mengecewakan pasiennya, ada dokter jantung dan ahli bedah ortopedi yang dirasa banyak melakukan prosedur yang tidak efektif untuk pasien mereka.

Ada yang bermasalah dalam sistem medis Amerika menurut Kate. Mereka tidak cukup cepat menyesuaikan kebiasaan praktik untuk apa yang menurut penelitian terbaik.

Dokter cenderung berpegang teguh pada perawatan dan prosedur yang ketinggalan zaman, mengandalkan pengalaman mereka sendiri, daripada mempercayai data. Setiap dokter memiliki tanggung jawab untuk membantu mengubah pola ini.

Kate telah berhenti menghadiri kelahiran berisiko rendah. Menurut Kate, para dokter harus terus belajar dan berkembang melayani pasien dengan lebih baik.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading