Sukses

Lifestyle

Ketangguhan Mama sebagai Ibu Tunggal Menempaku jadi Perempuan Tegar

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.

***

Oleh: Cinthia Fionatan

Lihatlah betapa cantiknya wanita satu ini. Meski usianya tak lagi muda, tapi tak mengurangi kecantikannya. Dia adalah mamaku, the most beautiful woman in this world, she is my hero. Dia yang telah melahirkanku ke dunia. Dia yang tak pernah lelah menyayangiku hingga aku dewasa. Dia tak pernah mengeluh menjagaku. Iya, mama adalah kado terindah yang diberikan Allah untukku.    

Mama adalah wanita terkuat. Mama menjadi single parent sejak tahun 2004 setelah papaku meninggal karena kanker paru-paru. Kondisi perekonomian kami pun kacau. Mama berjuang keras untuk membesarkan aku dan kakakku sendirian. Apa pun rela mama lakukan demi anaknya.

Dulu mama bekerja sebagai sales, yang tentunya gajinya tak seberapa. Tapi walaupun begitu, mama tak pernah mengeluh. Berjalan berpuluh-puluh kilometer mama lakukan demi mendapatkan pembeli. Hujan ataupun panas yang terik menyinari kulitnya tak pernah ia pedulikan.

Jasa Mama Sangat Luar Biasa

Mama selalu membelikan apa yang kuinginkan. Pernah suatu ketika aku menginginkan baju baru, tapi mama benar-benar tak punya uang. Akhirnya aku pun sedih. Mama mencoba menghiburku. Ia membelikanku mainan yang lain yang harganya jauh lebih murah, memberikan mainan itu padaku dan berkata, “Uang Mama cuma bisa dibelikan mainan ini, Nak. Kalau mama punya uang banyak besok, Mama belikan kamu yang lebih bagus ya.”

Hatiku terenyuh. Sejak saat itulah aku menyadari kondisi mamaku, aku tak boleh terlalu banyak menuntut. Yang harus kulakukan adalah membahagiakannya. Waktu terus berjalan, meski hanya sebagai sales, mama yang luar biasa mampu menyekolahkan aku hingga aku bisa berkuliah di salah satu PTN ternama di Malang. Sungguh cita-cita yang menjadi nyata. Semua ini takkan bisa kulakukan tanpa bantuan mama.

Mama, terima kasih engkau tak pernah lelah mengasihiku, tak pernah lelah mengajariku banyak hal, tak pernah lelah memberiku apa yang kumau meski itu sulit didapat. Mama adalah duniaku. Semua yang kulakukan, cita-cita yang ingin kuraih, semua ini karena aku ingin bahagiakan mama.

Selamat Hari Ibu, Ma. Semoga Allah memberikan mama umur yang panjang, rezeki yang melimpah, kesehatan selalu, dan kebahagiaan hidup. Beri aku waktu untuk membuatmu bangga memilikiku, beri aku waktu membalas semua jasamu meski takkan pernah bisa. 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading