Sukses

Lifestyle

Mengenal Kinesiologi untuk Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Fimela.com, Jakarta Dimasa pandemi ini, kita dituntut untuk selalu menjaga sistem kekebalan tubuh dan mematuhi protokol kesehatan, agar tidak mudah terserang virus Covid-19.

Tak hanya kesehatan tubuh saja yang dijaga, Sahabat Fimela juga harus tetap menjaga kesehatan mental dimasa pandemi ini, karena kesehatan fisik dan psikis sangat berpengaruh dalam pencegahan tertularnya virus corona ini.

Untuk menjaga kesehatan mental, kamu bisa berkonsultasi dengan psikologi untuk mendapatkan terapi, yang sesuai dengan permasalahan yang sedang kamu alami.

"Adanya pandemi ini tidak hanya menyerang kesehatan fisik saja, bahkan kesehatan psikis atau mental juga bisa terganggu karena stres berlebih, sehingga dibutuhkan ahli seperti psikolog, untuk membantu mengatasi masalah-masalah psikis ini." Jelas Ibu Chefira Lisanias, S.Psi., Psikolog Clinical Psycologyst, pemilikĀ Amazing Point of Balance Psychology and Edu-Kinesiology CenterĀ di Yogyakarta.

Mengenal Metode Kinesiologi

Ilmu kinesiologi adalah sebuah ilmu tentang gerakan tubuh manusia atau non-manusia, yang menggunakan prinsip gerakan fisiolosgi, biomekanika dan anatomi tubuh. Tentu saja ilmu kinesiologi ini berbeda dengan ilmu psikologi.

Ā 

Sebagai psikolog dan pemilikĀ Amazing Point of Balance Psychology and Edu-Kinesiology Center di Yogyakarta,Ā Ibu Lisa menerapkan ilmu psikologi dan ilmu kinesiologi untuk menolong pasiennya. Karena ilmu kinesiologi ini bisa diterapkan untuk membantu terapi dan menjaga kesehatan mental.

"Saya memulai praktek sendiri ini di tahun 2014 sampai sekarang, dengan motivasi ingin membuka konseling, untuk membantu teman-teman yang mengalami gangguan pada kesehatan mental atau psikis. Lalu saja mencoba belajar ilmu kinesiologi, saya rasa ilmu ini bisa diterapkan untuk menerapi pasien saja. Contohnya gerakan senam bisa membantu mengatur emosi, atau gerakan memijat yang berpengaruh ke psikis." Jelas Ibu Lisa.

Penanganan Pasien Dimasa Pandemi

Dimasa pandemi ini, semakin banyak orang yang butuh ditolong kesehatan mentalnya, karena banyak tekanan ekonomi, tekanan dalam lingkup keluarga, masalah anak sekolah dan mahasiswa yang belajarĀ online, serta masalah lainnya yang mulai timbul akibat pandemi.

Sempat mengalamiĀ lockdownĀ diawal pandemi, membuat Ibu Lisa dan tim mengalami penurunan pasien, karena himbauan pemerintah untuk tidak bertemu atau bertatap muka secara langsung, agar tidak tertular virus Covid-19, membuat hati Ibu Lisa dan tim tergerak untuk menolong pasien secaraĀ online.

"Cara kami menerapi pasien secaraĀ onlineĀ adalah membuat janjian terlebih dahulu, lalu kami melakukanĀ videocallĀ dan mendengarkan keluhan pasien. Setelah itu, kami menunjukkan cara terapi dan mengajarkan gerakan untuk terapi, tergantung dari masalah yang sedang dihadapi pasien." Jelas Ibu Lisa.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Dimasa Pandemi

Dimasa pandem ini, banyak hal yang hanya bisa kita lakukan secaraĀ online, sepertiĀ work from home dan sekolahĀ online,Ā karena anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.

Hal ini bisa membuat orang menjadi stres dan tertekan, yang membuat sistem imunitas tubuh menjadi menurun. Untuk menjaga mental tetap sehat dimasa pandemi ini, Sahabat Fimela harus tetap bergerak untuk mengasah otak dan tubuh tetap sehat, seperti jalan kaki, yoga,Ā brain gym atau melakukan gerakan silang.

"Jika kita sudah terbiasa beraktivitas di tempat kerja, tetapi selama WFH ini kita hanya berdiam diri melihat laptop, akan membuat napas kita menipis dan membuat sakit. Jadi kita harus tetap bergerak walaupun di rumah saja, untuk mengaktifkan sistem kerja otak kita. Salah satu yang bisa dilakukan adalah berolahraga, karena bisa membuat napas stabil, meningkatkan hormon endorfin dan sistem kekebalan tubuh lebih kuat." Jelas Ibu Lisa yang menyukai yoga.

Cara Menangani Kerabat yang Mengalami Gangguan Mental

Saat pandemi ini pasti Sahabat Fimela memiliki kerabat, yang sedang mengalami stres atau depresi. Saat kerabat dekat sedang ada di fase tersebut, bantulah mereka dengan memahami apa yang ia rasakan, mendengarkan ceritanya, tanpa menghakimi orang tersebut.

Sebenarnya kesehatan mental yang terganggu ini, terkadang tidak memiliki gejala khusus yang terlihat. Bantulah mereka untuk lebih percaya diri,Ā supportĀ mereka dan sarankan untuk pergi ke ahli.

"Kesehatan mental itu ada yang gejalanya terlihat, ada yang tidak terlihat. Orang yang mengalami gangguan mental, lebih senang dipahami dan didengarkan ceritanya, tetapi jangan dihakimi atau dinasehati dengan kata-kata negatif. Biasanya saat pasien kami datang, kami akan memberikan motivasi untuk membuat pasien lebih percaya diri dan mau terbuka dengan kami." Jelas Ibu Lisa.

Jangan Takut untuk Konsultasi dengan Ahli

Tak perlu cemas atau takut untuk datang ke ahli, untuk berkonsultasi masalah kesehatan mentalmu. Karena ahli memiliki banyak cara yang bisa dilakukan, untuk membantu menyelesaikan masalah setiap orang yang berbeda-beda.

"Tidak usah takut datang ke ahli, kami punya cara yang banyak untuk membantu pasien. Tak perlu khawatir juga masalah harga, beberapa psikolog lebih fleksibel untuk masalah harga, bahkan untuk konsultasi di puskesmas bisa menggunakan BPJS." Penjelasan Ibu Lisa tentang psikologi.

Hal terpenting untuk membuat kesehatan mentalmu tetap terjaga, yaitu dengan mencintai diri sendiri dan melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri. Sehingga pikiran kita akan tetap tenang dan bisa menyelesaikan masalah, tanpa menggunakan emosi atau perasaan cemas.

"Paling penting itu menyayangi diri sendiri dan mulai segala hal dari diri sendiri, bukan paksaan orang. Lakukan afirmasi positif dan memberikanĀ self reward juga penting. Kalau kita mencintai diri sendiri, aura positif akan terpancar dari dirimu sendiri, lalu kamu bisa mencintai orang lain dan bisa memandang segala hal lebih positif. Jangan lupa untuk tetap bergerak." Saran Ibu Lisa untuk Sahabat Fimela yang ingin menjaga kesehatan mental dimasa pandemi ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading