Sukses

Lifestyle

Kisah Haru, Seorang Biarawati Berusia 116 Tahun Berhasil Sembuh dari COVID-19

Fimela.com, Jakarta COVID-19 menjadi wajah yang menyebar di seluruh dunia. Sudah hampir satu tahun, pandemi ini berlangsung. Hampir semua kegiatan terganggu dengan adanya pandemi ini. Semua kegiatan seperti belajar dan bekerja dilakukan secara daring untuk menghindari penularan yang semakin luas.

Virus korona dapat menyerang siapa pun dan tak memandang usia. Penyebaran virus ini pun cukup cepat. Bahkan seseorang dapat terinfeksi virus tersebut tanpa disertai gejala. Virus ini juga sangat mudah menyerang pada orang usia lanjut dan memiliki latar belakang penyakit berbahaya. Meski demikian, kita masih bisa menemui beberapa orang dengan usia lanjut dapat berhasil diselamatkan dari serangan virus tersebut. Seperti berita baru-baru ini, seorang biarawati berusia 116 tahun telah sembuh dari COVID-19.

Melansir dari People.com (15/2), seorang biarawati di Perancis yang diyakini sebagai orang tertua kedua di dunia telah berhasil sembuh dari COVID-19. Kabar baik itu didapat beberapa hari sebelum ia merayakan ulang tahunnya yang ke-117.

Suster Andre, dinyatakan positif korona pada pertengahan Januari lalu, tetapi ia tidak menunjukkan gelaja penyakit tersebut. Bahkan sister Andre tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus tersebut. Meskipun sudah pulih, perempuan berusia seratus tahun lebih tersebut mengalami buta dan menggunakan kursi roda. Ia juga mengatakan, bahwa dirinya tidak takut untuk melawan virus mematikan tersebut.

Tanpa Gejala, Biarawati Ini Positif Korona Pertengahan Januari Lalu

Biarawati asal Prancis tersebut bernama Lucile Randon, yang mengubah nama menjadi Suster Andre pada tahun 1944. Ia merupakan orang tertua di Eropa dan dinyatakan positif korona pada 16 Januari tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.

Berdasarkan pengakuan dari The Gerontology Research Group menyakini bahwa Sister Andre merupakan orang tertua kedua di dunia yang memiliki usia lebih dari 110 tahun. Satu-satunya orang yang lebih tua darinya dalam daftar tersebut adalah Kane Tanaka dari Jepang yang berusia 118 tahun pada 2 Januari lalu. Suster Ander lahir sebagai Lucile Randon pada 11 Februari 1904 dan telah bergabung dengan ordo amal Katolik pada 1944.

David Tavella, manajer komunikasi untuk rumah perawatan di kota Toulon, Prancis selatan, mengatakan bahwa setelah menjalani tes COVID-19 dan hasinya dinyatakan positif, Suster Andre kurang peduli dengan kesehatannya dan lebih peduli dengan rutinitas hariannya.

Suster Andre tidak bertanya tentang kesehatannya, tetapi tentang kebiasaannya. Misalnya dia ingin tahu apakah jadwal makan atau waktu tidur akan berubah. Ia juga tidak menunjukkan rasa takut terhadap penyakit tersebut. Di sisi lain, dia sangat prihatin dengan warga lainnya.

Well, tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan ya, Sahabat Fimela dan semoga pandemi ini segera berakhir.

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading