Sukses

Lifestyle

Ternyata Ini 5 Alasan Seseorang Kerap Melakukan Ghosting pada Pasangan

Fimela.com, Jakarta Ghosting merupakan tindakan atau praktik tiba-tiba memutuskan semua kontak dengan seseorang, dalam hal ini khususnya adalah pasangan, dengan tidak lagi menerima atau menanggapi panggilan telepon atau pesan dari pasangan.

Karena ghosting tidak disertai penjelasan, mudah untuk merasa tidak aman dan terisolasi saat berada di pihak penerima. Bahkan seseorang yang dighosting akan merasa dirinya tidak pantas, menyalahkan diri sendiri bahkan menjadi stres, betapa tidak, seseorang yang selama ini dekat dan intim tiba-tiba saja menghilang.

Agar tidak semakin membuat bertanya-tanya, berikut adalah beberapa alasan seseorang melakukan ghosting. Yuk! Langsung saja simak ulasan berikut ini.

Mereka Tidak Begitu Menyukaimu

Orang-orang menyediakan waktu untuk hal-hal yang mereka pedulikan, bahkan jika itu berarti meluangkan waktu untuk putus dengan seseorang. Menurut survei BuzzFeed 2019, 81% orang mengatakan mereka membuat menhindari seseorang karena mereka tidak menyukainya, 64% mengatakan orang lain melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai, dan 26% mengatakan mereka marah kepada mereka.

Jika seseorang tidak tertarik padamu atau merasa belum menginvestasikan banyak waktu dalam hubungan tersebut, mungkin mereka mungkin merasa tidak berhutang apa pun kepadamu sehingga mereka merasa dengan bebas dapat menghilang begitu saja atau menhindar tanpa kejelasan dari sebuah hubungan.

Terjadi Suatu Masalah

Meskipun seseorang senang meluangkan waktu untuk hal-hal yang penting bagi mereka, namun terkadang dalam hidup selalu ada saja masalah dalam hal lain yang tidka bisa diprediksi. Misalnya, ada sebuah permasalahan sulit di tempat kerja atau terjadi masalah keluarga, hal ini dapat dengan mudah mengalihkanmu dari aktivitas pacaran atau dari seseorang kamu sayangi

Biasanya, reaksi alami dari tanggapan atas terjadinya suatu masalah adalah menjauh dari ruang tertentu, dan bagi sebagian orang, ruang itu mungkin adalah hubungan dengan seseorang. Mengakhiri komunikasi mungkin dianggap sebagai jalan keluar untuk meringankan permasalahan, padahal justru akan semakin menambah rumitnya suatu permasalahan.

Tertarik pada Orang Lain

Ketika seseorang menyukai orang lain di luar hubungannya, entah itu dengan seseorang yang baru dikenal atau mutuskan untuk kembali dengan mantan mereka. Biasanya mereka akan sulit untuk berkata jujur dan mengatakan yang sebenarnya kepada pasanannya. Ini termasuk dalam tindakan pengecut dan tidak bertanggung jawab, karena ia seperti seseorang yang lari dari sebuah masalah dan tidak mau menyelesaikannya.

Kembali dengan mantan atau membuka hati untuk seseorang mungkin akan membuatnya merasa tidak nyaman, takut, bahkan cemas saat akan berterus terang pada pasangannya, sehingga ia lebih memilih untuk menghindari atau mengakhiri hubungan secara sepihak tanpan kejelasan. Padahal jelas ini bukanlah perilaku yang baik yang justru akan menimbulkan berbagai permasalahan ke depannya.

Hubungan Jarak Jauh

Dalam hubungan jarak jauh, hampir seluruh kencan akan dilakukan secara online, karena satu-satunya cara untuk tetap terhubung dengan pasangan ialah melalui percakapan dari media sosial atau telepon. Akibatnya kecan atau percakapan yang dilakukan akan dirasa kurang intim atau bersifat impersonal. Oleh karena itulah, perilaku ghosting atau menjauhi pasangan menjadi jauh lebih mudah.

Peran teknologi dalam berkencan juga dapat membuat orang merasa lebih terlepas dari merasa “terbenani” dengan orang yang mereka kencani, jadi mungkin akan ada lebih sedikit perasaan yang terinvestasi dalam hubungan tersebut. Ketika itu terjadi, menghilang dari seseorang akan melibatkan seikit rasa bersalah.

Tidak Serius dalam Berkomitmen

Banyak orang yang merngalami ghosting oleh pasangannya merasa bahwa ia bukanlah seseorang yang pantas, padahal ghosting adalah hal yang bisa terjadi karena salah satu pihak telah berubah pikiran atau memilih berhenti saat hubungan tengah berjalan, bahkan ghosting bisa terjadi dalam hubungan yang telah berlangsung lama sekali pun.

Dan jelas ini merupakan bagian dari ketidakseriusan dalam berkomitmen, yang dipicu oleh banyak hal, seperti merasa tidak pantas dengan pasangannya, merasa tidak cocok dengan pasangannya atau ia tertarik pada orang lain di luar hubungannya. Sehingga ia dengan begitu mudah menjauhi pasangannya tanpa kejelasan.

Tidak peduli bagaimana pun sulitnya sebuah keadaan, ghosting seharusnya tidak pernah menjadi jawaban untuk mengakhiri suatu hubungan. Ini menandakan bahwa seseorang kurang menghormati orang lain dan waktu mereka. Saat ingin putus dengan seseorang, orang tersebut juga berhak mendapatkan kehormatan dengan penjelasan yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading