3 Prosedur Ketat untuk Memastikan Staycation Aman Selama Pandemi

Ilustrasi staycation. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Fimela.com, Jakarta Tren liburan sedikit bergeser dengan konsep staycation. Liburan dengan konsep ini seakan menjadi pelipur lara di masa pandemi. Untuk itu, sejumlah hotel dan jasa penyedia akomodasi mengubah standar yang memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat staycation.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan mengeluarkan sertifikasi CHSE atau Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environmental Sustainability untuk tempat wisata, penginapan, dan rumah makan. Selain itu, RedDoorz yang menjadi platfrom multibrand perhotelan dan akomodasi juga menciptakan HygienePass.

HygienePass sendiri menjadi progam sertifikasi untuk akomodasi dan perhotelan, terutama bagi mitra properti RedDoorz. Dalam program HygienePass ditetapkan tiga prosedur ketat yang menjamin keamanan staycation selama pandemi.

1. Bekerja sama dengan IAKMI

Dalam membuat protokol kesehatan, RedDoorz bekerja sama dengan dr. Hermawan Saputra dai Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia. Protokol kesehatan inilah yang menjadi standar kebersihan dan higienitas bagi pengusaha perhotelan sebagai upaya pencegahan COVID-19.

TERKAIT: 7 Resep Es Lilin Segar yang Disukai Anak-Anak

TERKAIT: 7 Resep Kue Tradisional Kukus dari Tepung Ketan dengan Isian Manis

TERKAIT: 7 Resep Bumbu Woku Kemangi Pedas yang Menggugah Selera

2. Protokol yang ketat

ilustrasi rekomendasi villa di Yogyakarta cocok untuk staycation bersama keluarga untuk menghilangkan penat/instagram: @radika_paradise

Untuk mendapatkan HygienePass, ada persyaratan yang tertera dalam protokol kesehatan yang harus ditaati oleh pengusaha perhotelan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh karyawan staf hotel dan tamu yang masuk, mengadopsi metode pembersihan khusus dan produk, serta peralatan antibakteri yang digunakan untuk mendesinfeksi kamar dan area publik.

3. Adanya proses audit yang harus dilakukan secara rutin

Sebelum mendapatkan sertifikasi HygienePass, hotel harus dilakukan audit tahap pertama dan dilakukan secara berkala. Dimulai dengan mengisi formulir, mengisi berbagai persyaratan melalui sistem yang terintegrasi, dan menjalankan protokol kesehatan yang telah disiapkan. Proses audit akan dilakukan untuk menentukan kelayakan sertifikasi HygienePass. Sertifikasi ini berlaku selama tiga bulan dan akan diaudit ulang untuk mendapat pembaharuan sertifikasi.