Sukses

Lifestyle

Wajarkah Mencintai Dua Orang Sekaligus? Ini Penjelasan Penelitian

Fimela.com, Jakarta Menyukai dua orang sekaligus dalam hubungan dalam masyarakat bisa dianggap sebagai sebuah hal yang bertentangan. Akan tetapi bukti empiris dengan jelas menunjukkan bahwa manusia mampu mencintai dan berhubungan seks dengan lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan.

Yuk, simak selengkapnya tentang ulasan mengapa seseorang bisa mencintai lebih dari satu orang dalam waktu bersamaan.

Pengakuan Dua Perempuan yang Berhubungan dengan Lebih Dari Satu Pria

Seperti yang dilansir pada lama psychology.com, Esther, seorang janda yang merupakan pendukung Ideologi Romantis, mengaku: "Selama tujuh tahun lebih saya berpacaran sejak kematian suami saya, saya tidak pernah bertemu hanya dengan satu orang."

Juga Iris, yang menikah dengan ayah dari anak-anaknya selama lima belas tahun, mencintai dua orang sekaligus: "Saya terlibat dengan pria lain ketika saya masih tinggal dengan suami saya. Kami melakukannya secara terbuka. Suami saya bahkan mendukungnya. untuk sementara dan kami bertiga tinggal bersama. Selama periode singkat itu, aku berhubungan seks dengan mereka berdua.

Meskipun Esther dan Iris sama-sama mencintai dua orang pada saat yang sama, masing-masing sangat mendambakan cinta romantis model lama. Jadi, di kemudian hari dalam hidupnya, ketika dia memiliki tiga calon kekasih, Iris mengakui bahwa "Saya tidak suka memiliki tiga pria untuk dipilih. Saya menyukai kesederhanaan."

Dan Esther mengakui: "Saya berlangganan Ideologi Romantis. Saya ingin pria sempurna, tetapi pengalaman saya justru sebaliknya. Tidak hanya satu orang yang mampu memuaskan saya." Beberapa lagu menggambarkan fenomena ini, misalnya, "Saya punya dua kekasih dan saya tidak malu, dua kekasih, dan saya mencintai mereka berdua sama" (Mary Wells).

Eksklusivitas Membuat Hubungan Lebih dari Satu Orang Menimbulkan Ketidaknyamanan

Terlepas dari kesaksian seperti itu, tidak jelas bagaimana menjelaskan fenomena ini karena emosi biasanya bersifat parsial. Orang terkadang mengungkapkan kesulitan dalam mencintai dua orang pada saat yang sama, dengan menyatakannya sebagai kontradiksi logis: "Dia tidak dapat secara romantis mencintai aku dan dia pada saat yang sama."

Tampaknya tidak ada pertentangan logis dalam mencintai dua orang secara romantis pada saat yang sama, dan masalahnya di sini bersifat psikologis, karena menimbulkan ketidanyamanan emosional yang mendalam. Ketidaknyamanan ini berasal dari fakta bahwa menurut definisi, emosi menuntut keberpihakan, yaitu selera satu sama lain, yang memerlukan semacam eksklusivitas.

Secara emosional, sangat menyakitkan membayangkan kekasih berada di pelukan orang lain. Memang, sebagian besar dari mereka yang menceritakan cinta secara romantis dengan dua orang pada saat yang sama dan senang dengan pengalaman itu juga mengklaim bahwa mereka tidak ingin berada di ujung hubungan yang lain. Artinya, mereka akan merasa sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk berbagi kekasih mereka dengan orang lain.

Bagaiamana Hubungan Lebih dari Satu Orang Bisa Berjalan?

Bagaimana masyarakat dapat mengatasi ketidaknyamanan emosional seperti itu? Salah satu pendekatannya adalah dengan menyesuaikan norma-norma yang diterima tentang romantisme dan eksklusivitas seksual untuk mencerminkan bahwa perubahan yang telah dimulai dalam masyarakat modern.

Orang zaman sekarang membiarkan pasangannya memiliki lebih banyak kebebasan dalam hubungan pribadinya dengan orang lain, dan sikapnya juga lebih fleksibel dalam berhubungan dengan seks. Di banyak masyarakat, misalnya, seks di luar nikah tidak disetujui secara sosial; meskipun demikian, pelanggar hanya dikritik secara halus untuk kegiatan semacam itu.

Demikianlah ulasan mengenai mengapa seseorang bisa mencintai lebih dari satu orang dalam waktu bersamaan. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading