Sukses

Lifestyle

Pamer Gaya Hidup Mewah tapi Pakai Uang Orangtua, Apa Hebatnya?

Fimela.com, Jakarta Tentu saja saat kita masih kecil hingga sekolah bahkan kuliah, kita senantiasa disokong orangtua untuk urusan finansial. Kita sangat bergantung pada uang orangtua untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, bukan berarti kita akan selamanya bergantung pada sokongan finansial orangtua untuk bertahan hidup, apalagi sampai pamer gaya hidup mewah dengan cara tak bertanggung jawab pakai uang orangtua.

Usia kita terus bertambah dan kita senantiasa berproses untuk lebih dewasa dalam menyikapi berbagai hal. Bisa bekerja atau memiliki penghasilan sendiri menjadi salah satu tolok ukur kemandirian dan kedewasaan kita. Kalau terus bergantung pada orangtua bahkan lepas tangan dengan tanggung jawab baru, hidup mau dibawa ke mana?

Sebanyak 63% Generasi Milenial Bergantung pada Uang Orangtua

Ada sebuah temuan menarik. Menurut sebuah riset dari fool.com, 63% generasi milenial bergantung pada uang dari orangtua mereka. Sebagian besar dari mereka masih bergantung secara finansial sampai berusia 30an. Kebebasan finansial merupakan sebuah langkah besar pada kehidupan setiap orang.

Ya, zaman memang berubah. Tantangan-tantangan hidup generasi sekarang mungkin lebih berat dari generasi sebelumnya. Namun, itu bukan alasan bagi kita untuk terus bergantung pada orangtua secara finansial. Kalau keseharian kita cuma diisi dengan foya-foya dan pamer gaya hidup mewah tapi itu semua hasil sokongan orangtua, ya itu semua tidak ada istimewanya. Kita perlu membuat pencapaian tersendiri dalam hidup kita ini. 

Pamer Kemewahan yang Bukan Hasil Keringat Sendiri, Kebahagiaannya Semu

“We buy things we don't need with money we don't have to impress people we don't like.”― Dave Ramsey, The Total Money Makeover: A Proven Plan for Financial Fitness

Semakin sering pamer, semakin kuat hasrat untuk terus memperlihatkan semua hal. Tak akan ada habisnya ketika kita sudah terjebak dalam lingkaran hasrat mengumbar kemewahan, meski kemewahan itu bukan milik kita. Akan tetapi, itu semua pada dasarnya hanya menawarkan kebahagiaan semu.

Jangan sampai kita hidup dengan terus menyusahkan orang lain. Meski mungkin orangtua kita tak keberatan untuk terus memberi sokongan finansial, tapi kita juga perlu sadar diri bahwa kehidupan ini adalah tanggung jawab kita sendiri. Kita tak bisa hidup hanya dengan bersandar atau bergantung pada orangtua setiap saat. Ada kalanya kita perlu lebih dewasa dalam memenuhi kebutuhan hidup dan membuat pencapaian kita sendiri. 

Kurangi Memamerkan yang Bukan Milik Sendiri

“Many people think excitement is happiness.... But when you are excited you are not peaceful. True happiness is based on peace.”― Thich Nhat Hanh, The Art of Power

Mudah sekali bagi kita untuk terpancing agar terlihat lebih istimewa atau spesial dibanding orang lain. Tapi kalau yang kita pamerkan bukan milik sendiri dan bukan dari hasil kerja keras dan keringat sendiri, itu cuma hanya akan angin lalu belaka. Bahkan bisa bikin hidup makin tidak tenang.

Semakin bertambah usia, kita perlu semakin sadar diri akan pentingnya hidup mandiri atau setidaknya bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri. Tak selamanya kita bisa bergantung pada orang lain. Tak selamanya kita bisa hidup dengan sokongan dari orangtua. Hidup tak selalu mudah, maka dari itu kita perlu senantiasa berproses untuk menjadi individu yang bisa berdiri di atas kaki sendiri, bukankah begitu, Sahabat Fimela?

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading