Sukses

Lifestyle

Inilah Alasan Mengapa Melakukan Kebaikan Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Fimela.com, Jakarta Kita mungkin sering mendengar bahwa kebaikan membawa kebahagiaan, ini bukan isapan jempol belaka dan memang benar adanya. Bahkan tak hanya kebahagiaan, kebaikan pada orang lain juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang secara positif. Agar lebih jelas, ini dia beberapa manfaat kebaikan bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

1. Kebaikan melepaskan hormon perasaan baik

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa ketika melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, itu membuatmumerasa lebih baik? Ini bukan hanya sesuatu yang terjadi secara acak, ini berkaitan dengan pusat kesenangan terjadi di dalam otak. Melakukan hal-hal baik untuk orang lain meningkatkan serotonin, neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perasaan puas dan sejahtera, seperti saat melakukan olahraga.

2. Kebaikan meredakan kecemasan

Kecemasan, entah itu gugup ringan atau panik parah, adalah pengalaman manusia yang sangat umum. Meskipun ada beberapa cara untuk mengurangi kecemasan, seperti meditasi, olahraga, obat resep, dan pengobatan alami, ternyata bersikap baik kepada orang lain bisa menjadi salah satu cara termudah dan paling murah untuk menghilangkan kecemasan.

3. Kebaikan baik untuk hatimu

Membuat orang lain merasa baik dapat "menghangatkan" hati , bahkan tidak hanya itu, bersikap baik kepada orang lain juga dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi sebenarnya dari hati. Kebaikan melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin menyebabkan pelepasan zat kimia yang disebut oksida nitrat dalam pembuluh darah, yang melebarkan pembuluh darah. Ini mengurangi tekanan darah dan oleh karena itu oksitosin dikenal sebagai hormon 'kardioprotektif' karena melindungi jantung dengan menurunkan tekanan darah.

4. Membuat hidup lebih lama

Menurut Health.com, seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit jantung jika tidak memiliki jaringan keluarga dan teman yang kuat. Ketika dirimu baik kepada orang lain, dirimu mengembangkan hubungan dan persahabatan yang kuat dan bermakna. Jadi, teruskan dan dapatkan beberapa teman baru, atau perluas kebaikan dan kasih sayang kepada orang-orang yang sudah dimiliki.

5. Dapat mengurangi stres

Membantu orang lain memungkinkan untuk keluar dari diri sendiri dan mengambil istirahat dari stres dalam hidupmu sendiri, dan perilaku ini juga dapat membuatmu lebih siap untuk menangani situasi stres. Perilaku afiliasi adalah perilaku apa pun yang membangun hubunganmu dengan orang lain. Perilaku afiliasi mungkin merupakan komponen penting untuk mengatasi stres dan menunjukkan bahwa terlibat dalam perilaku prososial mungkin merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi dampak stres.

6. Kebaikan mencegah penyakit

Peradangan dalam tubuh dikaitkan dengan segala macam masalah kesehatan seperti diabetes, kanker, nyeri kronis, obesitas, dan migrain. Menurut sebuah penelitian terhadap orang dewasa berusia 57-85, kesukarelawanan menunjukkan hubungan yang paling kuat dengan tingkat peradangan yang lebih rendah. Oksitosin juga mengurangi peradangan, dan bahkan tindakan kebaikan kecil pun dapat memicu pelepasan oksitosin.

Kebaikan mungkin adalah sebuah resep rahasian untuk hidup yang lebih sehat dan lebih lama. Tetapi jangan lakukan kebaikan untuk mendapatkan manfaatnya semata. Karena, kebaikan sejati adalah yang berasal dari hati dan dilakukan dengan ketulusan.

 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading