6 Kunci Menjalani Kehidupan Pernikahan yang Bahagia

Partner romantis — Ilustrasi/copyrightshutterstock/szefei

Fimela.com, Jakarta Bagaimana dirimu bisa memiliki pernikahan yang bahagia dan langgeng? Jika dirimu berencana untuk segera menikah dengan seseorang atau jika dirimu sudah menikah dan ingin memastikan kebahagiaan dan kesuksesan pernikahanmu, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantumu dan pasangan menjalai kehidupan pernikahan yang bahagia.

1. Menikah dengan Orang yang Tepat

Jika dirimu sudah menikah, melarikan diri ke item berikutnya. Namun, jika dirimu masih lajang dan dirimu ingin memiliki pernikahan yang bahagia di masa depan, menikahlah dengan seseorang yang akan dirimu cintai selama sisa hidupmu sebagai suami dan istri, apa pun yang terjadi. Ingatlah bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Oleh karena itu, dirimu harus benar-benar siap ketika memutuskan untuk mengikat simpul.

2. Bersyukur dan Merasa Puas

Iri hati akan membuat pernikahanmu sedih dan mengerikan. Oleh karena itu, berhentilah iri pada orang lain. Terima ketidaksempurnaan dalam pasangan, hubungan, dan dirimu sendiri. Fokus pada kebaikan dan berkat dalam hidupmu dan bersyukurlah karena memilikinya.

TERKAIT: 7 Resep Bolu Panggang Jadul yang Lembut

TERKAIT: 5 Resep Kue Lapis Tepung Beras

TERKAIT: 5 Resep Kue Putu Bambu, Cocok Jadi Ide Jualan Rumahan

3. Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Prioritaskan kebahagiaan pasangan dan anak-anak. Bahkan jika dirimu lupa untuk membuat dirimu bahagia, pada akhirnya dirimu akan merasa lebih bahagia melihat kegembiraan dan tawa keluarga. Ini karena kebahagiaan mereka secara alami menjadi kebahagiaanmu juga.

4. Berolahraga Bersama

Berolahraga secara ilmiah membuat kita bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan dopamin, yang berfungsi sebagai hormon dan neurotransmitter di otak yang diperlukan untuk menciptakan perasaan senang, penghargaan, dan kebahagiaan.

5. Memiliki Privasi

Campur tangan orang tua, mertua, dan kerabat dalam pernikahan dapat menyebabkan stres dan masalah dalam kehidupanmu sebagai pasangan suami istri. Untuk mencegahnya, tempatkan keluargamu sendiri di rumah yang terpisah dari orang tua dan mertuamu. Tentu saja, mereka selalu dapat mengunjungi tempat atau sebaliknya setiap saat sepanjang tahun.

6. Berpengharapan dan Melihat Masa Depan yang Lebih Cerah

Jangan beri tahu pasanganmu bahwa mereka putus asa atau menganggap dirimu putus asa. Jika ada masalah yang menghancurkan pernikahan, pelajari cara memperjuangkan pasangan, diri sendiri, dan pernikahanmu. Jangan langsung mengambil kesimpulan, tetapi selalu mencari masa depan yang lebih cerah. Jika kamu lelah dari hari ini, istirahatlah dan berjuang untuk hari esok.

Jangan hanya membayangkannya, tetapi bekerjalah untuk itu. Berusahalah untuk menjadi pasangan hidup yang setia, bertanggung jawab, jujur, dan penuh kasih.