5 Hal yang Seharusnya Tak Menjadi Alasanmu untuk Menikah

perempuan menikah — ilustrasi pernikahan perempuan/Photo by Maria Gloss from Pexels

Fimela.com, Jakarta Pasangan menikah karena berbagai alasan, tetapi terkadang apa yang mereka anggap sebagai penilaian yang baik sebenarnya adalah kesalahan besar. Jika kamu hanya merasa kesepian atau melihat teman-temanmu yang lain melakukan pernikahan, kemudian membuatmu ingin buru-buru menikah. Ini bukanlah alasan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Dan ini beberapa alasan yang buruk untuk menikah.

1. Untuk mendapatkan pernikahan impian

Pernikahan adalah hal yang menakjubkan dan indah yang dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan kehidupanmu. Namun, ada juga banyak hype seputar pernikahan yang bisa membuatmu benar-benar menginginkannya, bahkan jika kamu dan pasangan belum siap, atau kekasih. Misalnya karena melihat pernikahan artis di media sosial atau melihat orang lain yang menggelar pernikahan mewah. Ini bisa menjadi sangat ekstrem sehingga seseorang berambisi untuk menikah karena tujuan itu. Tentu boleh saja memiliki wedding drem, namun jangan sampai terlalu terhanyut dengan fantasi seperti itu.

TERKAIT: 7 Resep Kue Tradisional Kukus dari Tepung Ketan dengan Isian Manis

TERKAIT: 7 Resep Bumbu Woku Kemangi Pedas yang Menggugah Selera

TERKAIT: 13 Resep Masakan Ikan Bakar Rumahan yang Enak dan Gurih

2. Merasa kesepian

pengantin perempuan — ilustrasi pengantin menikah/copyright by Mr. Witoon Boonchoo (Shutterstock)

Kesepian memang sulit dan banyak orang takut sendirian. Ketika kamu mencapai usia tertentu, sepertinya menikah adalah pilihan yang bagus. Tetapi jangan pernah menikah hanya karena merasa kesepian. Pernikahan adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan yang sudah sukses, dan itu bisa menjadi pengalaman yang transformatif dan membangun harga diri. Dan bisa dibayangkan apa jadinya jika pernikahan yang hanya dilandasi karena merasa kesepian.

3. Mendapatkan tekanan dari pasangan

Banyak orang yang melakukan pernikahan padahal belum siap, atau misalnya karena pasangan mengeluarkan ultimatum: "Kita menikah, atau kita putus." Meskipun terkadang seseorang membutuhkan dorongan kuat untuk mengatasi ketakutan mereka, hal itu dapat menyebabkan seseorang mengabaikan nalurinya. Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, maka kamu behutang untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

4. Teman-temanmu yang lain sudah menikah

perempuan merenung — ilustrasi perempuan sedih/Photo by Agung Pratama from Pexels

Kamu mungkin merasa ditinggalkan saat semua teman-temanmu yang lain sudah menikah. Dan memang menyenangkan untuk melewati tonggak kehidupan di jalur yang sama dengan teman-teman yang lain. Tetapi ini bukan alasan untuk buru-buru menikah, sebab pernikahan bukanlah perlombaan. Lihatlah sisi positifnya, jika memiliki teman-teman yang sudah menikah, kamu mungkin akan mendapatkan banyak saran yang bagus dari mereka tentang pernikahan.

5. Melihat mantan bertunangan

Mungkin akan terasa menyakitkan saat seseorang tahu bahwa mantan bahwa telah menemukan seseorang yang lebih baik. Atau mungkin muncul perasaan iri, terlebih jika seseorang masih belum bisa move on dari mantan. Meskipun demikian, dendam tidak memberi makan suatu hubungan. Dan menikah karena alasan tak ingin kalah dari mantan hanya akan merugikan dirimu sendiri.

Pernikahan itu bukanlah sebuah perlombaan, dimana kita harus menjadi yang tercepat di antara yang lain. Tetapi ia bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan meningkatkan kualitas diri seseorang. Sehingga jika menikah hanya karena kesepian, merasa tertekan atau karena tuntutan sosial, maka semuanya juga tak akan berakhir baik.

#ElevateWomen