Menunggu Seseorang yang Tak Pernah Peduli Padamu Itu, Buang-Buang Waktu!

mengakhiri cinta sepihak — Mengakhiri cinta sepihak./Copyright shutterstock.com/g/theshotsco

Fimela.com, Jakarta Iya, benar adanya bahwa cinta bisa membuat kita buta. Saat sudah menyukai atau mencintai seseorang, kita seakan rela menyerahkan seluruh kehidupan dan seisi dunia kita pada orang yang kita sukai itu. Tapi jika seseorang itu ternyata tak pernah peduli padamu, rasanya kamu hanya akan buang-buang waktu saja menunggunya.

Jangan buang waktumu untuk seseorang yang tak pernah pedulimu. Mengharapkan setitik perhatian dari seseorang yang sudah jelas-jelas mengabaikanmu itu hanya akan menguras energimu. Mempertahankan cinta sepihak pun cuma bakal membuat hatimu lelah sendiri.

Lebih Baik Melanjutkan Hidup daripada Menahan yang Memilih Pergi

“Waiting hurts. Forgetting hurts. But not knowing which decision to take can sometimes be the most painful...”― José N. Harris, MI VIDA: A Story of Faith, Hope and Love

Jangan sampai karena dibutakan oleh cinta, kamu menganggap dirimu baik-baik saja padahal kenyataannya kamu sedang dilukai oleh orang yang kamu suka. Maka dari itu, kamu perlu berdamai dengan kenyataan yang ada. Jika dia ternyata tak menyukaimu, maka kamu perlu menerimanya dengan lapang dada. Itu jalan keluar terbaik meski memang menyakitkan. Menunggu itu menyakitkan, begitu pula dengan melupakan. Tapi kebingungan untuk membuat pilihan dan keputusanlah yang bisa lebih menyakitkan dari semuanya.

TERKAIT: 7 Resep Es Lilin Segar yang Disukai Anak-Anak

TERKAIT: 7 Resep Kue Tradisional Kukus dari Tepung Ketan dengan Isian Manis

Menunggu Juga Ada Batasnya

cara move on — Move on juga butuh keputusan./Copyright pexels.com/@d-ng-nhan-324384

“Time doesn't heal all wounds, only distance can lessen the sting of them.”― Shannon Alder

Menunggu juga ada batasnya. Tak bisa kita menyerahkan semua waktu dan kehidupan kita untuk seseorang yang ternyata tak pernah peduli padamu. Jika sulit untuk melepasnya, maka buatlah jarak dengannya. Berjarak dan menjauh darinya setidaknya bisa membantumu untuk kembali menata dan menetralkan kembali hatimu. Cuma memang yang paling sulit adalah kontrol diri. Mengontrol diri untuk tidak terus terhanyut dan tenggelam dalam ketidakpastian butuh proses yang kadang tidak mudah.

Sudahi Harapan Kosong, Bangun Harapan yang Lebih Baik Lagi

Kini saat yang tepat untuk menyudahi harapan kosongmu. Akhiri semua khayalanmu tentang sosoknya yang tak peduli padamu itu demi kebaikanmu sendiri. Butuh ketegasan dari dalam diri untuk berhenti berharap. Cinta yang bertepuk sebelah tangan pada dasarnya tidak sehat untuk hati dan perasaanmu. So, pilihan yang paling bijak dan terbaik untukmu saat ini adalah berhenti membuat harapan kosong yang hanya akan menyakiti hatimu.

“The very least you can do in your life is figure out what you hope for. And the most you can do is live inside that hope. Not admire it from a distance but live right in it, under its roof.”― Barbara Kingsolver, Animal Dreams

Untuk hati yang patah, semoga bisa kembali utuh dengan rangkaian harapan baru. Relakan dan lepaskan yang tak pernah peduli padamu agar hatimu lebih lapang dan siap menyambut hadirnya seseorang yang lebih baik.

#ElevateWomen