Sukses

Lifestyle

4 Mitos dan Fakta Seputar Menstruasi

Fimela.com, Jakarta Ada banyak banget masalah seputar kesehatan yang kamu dengar. Mulai dari kabar yang datang dari teman-teman dan keluargamu, sampai kabar yang kamu baca sendiri dari blog atau artikel-artikel. Tapi, nggak semua kabar yang kamu terima itu benar, lho. Bukannya nggak literate, tapi kadang cewek-cewek bingung untuk memilih dan mencari fakta-fakta di balik kabar itu. Dan ini sangat normal. Akhirnya, sebagian cewek malah percaya sama mitos

Salah satu kabar kesehatan yang sering jadi bahan omongan seputar cewek adalah menstruasi. Secara, yang mengalami hal ini memang cuma kaum hawa, kan? Kabar yang kamu dengar biasanya seputar kaitannya dengan keterlambatan haid, hingga seks selama masa haid. Berbagai kabar ini kamu dengar, namun jarang orang yang tahu kebenarannya. 

Ilustrasi warna darah haid. Foto: Womenshealthmag

Tapi, karena terlalu banyak orang yang menyebarkan, kabar ini jadi terdengar benar dan bukan cuma kabar angin belaka. Untungnya, Bintang.com mencoba menggali dan mencari tahu dari berbagai sumber, apakah kabar-kabar itu benar adanya, atau cuma kabar selewat aja. Berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar haid yang mungkin belum kamu tahu. 

1. Siklus haid setiap cewek harus 28 hari. Kamu yang mendengar hal ini, tapi memiliki siklus yang berbeda mungkin akan merasa dirimu nggak normal dan perlu cek ke dokter. Tapi, nggak semua orang berani dan malah berpikir yang macam-macam sebelum mencari tahu kebenarannya dari sumber yang bisa dipercaya. 

Stormtrooper menstruasi. Eh tembus! . (Via: boredpanda.com)

Dilansir dari CureJoy, nggak setiap cewek punya siklus haid selama 28 hari. Dan ini normal! Kamu nggak usah khawatir kalau siklusmu lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari. Soalnya, normalnya cewek-cewek memiliki siklus 21-35 hari. Dan, seiring dengan bertambahnya usia, siklus ini bagi sebagian cewek akan memendek. 

Mitos Seputar Haid

2. Darah haid adalah darah kotor. Kamu mungkin sering mendengar kalau darah haid adalah darah kotor yang keluar dari tubuhmu. Bahkan, sebagian cewek menyebut darah haid sebagai darah kotor yang bisa menimbulkan jerawat muncul. Tapi ternyata, darah haid itu bukan darah kotor, girls. 

Darah Menstruasi Menginspirasi Perancang Ini untuk Buat Aksesori | via: .sleazemag.com

Darah mens adalah darah yang bercampur dengan sel-sel jaringan pada rahim yang sudah lama. Darah haid memang berbeda dengan darah biasa karena komposisi dan juga kandungan di dalamnya. Selain itu, juga ada kandungan air, lho, di dalam darah mens. Satu lagi perbedaan antara darah haid dengan darah biasa; darah yang keluar dari vaginamu setiap bulan ini mengandung lebih sedikit kandungan zat besinya dibandingkan dengan darah biasa. Tapi, ini nggak bikin darah haid adalah darah kotor. 

3. Kamu mungkin sering banget izin untuk nggak ikut kelas olahraga di sekolah, gara-gara lagi 'dapet.' Mungkin kamu merasa nggak nyaman berolahraga pada saat menstruasi. Karena, pada awal-awal haid, kamu merasa nggak nyaman dan sakit pada perut bagian bawah dan juga payudara. Tapi ini bukan berarti kamu nggak boleh olahraga. 

Diet setelah masa menstruasi. (Via: dailymail.co.uk)

Bahkan, olahraga bisa membantu mengurangi rasa sakit pada saat PMS di kemudian hari, lho. Memang, kamu yang menderita kekurangan darah lebih baik beristirahat dan fokus pada asupan makanan untuk penambah darah. Meskipun begitu, olahraga ringan seperti yoga, pilates, jogging, dan lainnya masih boleh kamu lakukan. 

4. Nggak boleh berenang saat haid. Banyak orang yang menganggap saat haid, kamu nggak boleh berenang karena darah akan keluar pada saat kamu di dalam air. Padahal, karena, dilansir dari the Access Project, darah haid nggak bakal keluar saat kamu berada di dalam air. Karena, ada dorongan air yang menahan agar darah kamu nggak keluar. Tapi kamu masih dapat haid, kok. 

Asyiiik~  (Via: boredpanda.com)

Singkatnya, gravitasi enggak cukup kuat buat darah haid keluar. Tapi, kalau kamu keluar dari kolam renang, darah haidmu akan kembali turun dan keluar. Nah, kalau kamu mau berenang pada saat haid, kamu nggak usah pakai tampon atau pembalut. Lalu, cepat-cepat, deh, masuk kolam renang. Tapi kamu ingat, ya, jangan naik ke daratan kalau kamu belum mau selesai berenang. Karena, pada saat kamu naik ke daratan, garvitasi kembali nggak tertahan oleh dorongan air, sehingga darah haid akan kembali keluar. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading