Sukses

Lifestyle

Demi Menyelamatkan Rumah Gajah di Aceh, Dua Pemuda Ini Rela Bersepeda Keliling Sumatera

Fimela.com, Jakarta Pernah mengelilingi Pulau Sumatera dengan bersepeda? Memikirkannya saja sudah sesak napas duluan, apalagi kalau benar-benar mencobanya ya? Tapi, itulah yang dilakukan oleh dua orang pria bernama Karfianda dan Setyo. Kalau kamu berpikir kalau dua orang tersebut lagi kurang kerjaan, maka kamu salah.

Karfianda dan Setyo berkeliling Pulau Sumatera dengan bersepeda untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan. “Melalui bersepeda, kami akan menggalang dana untuk merehabilitasi ekosistem gajah liar yang ada di Karang Ampar, Aceh Tengah,” itulah penjelasan keduanya yang terlihat di situs KitaBisa.com.

Ya, ini semua dilakukan demi mendapatkan dana untuk kembali membangun tempat tinggal gajah yang kini sudah sangat berkurang karena ulah manusia juga. Dalam penjelasannya di situs KitaBisa.com, Karfianda dan Setyo menjelaskan bahwa saat ini jumlah gajah liar yang tersebar di Pulau Sumatera hanya tersisa sekitar 2.000-a individu.

“Tempat tinggal gajah-gajah tersebut terbatas dan tersebar dalam kelompok-kelompok kecil di dalam hutan. Pembukaan lahan untuk pemukiman dan perkebunan membuat “rumah” mereka makin terdesak,” begitulah penjelasan Karfianda dan Setyo.

Berkat pembukaan lahan tersebut gajah menjadi sulit mencari makanan, alhasil mereka pun datang ke pemukiman untuk mencari makanan dan menciptakan ketegangan konflik antara gajah dan manusia. Membahayakan para penduduk itu pasti, tapi hal tersebut juga berbahaya bagi gajahnya sendiri.

Para masyarakat yang sedang marah kemungkinan akan mengusir gajah dengan menggunakan berbagai cara, dari mulai hanya melukai hingga membunuh para gajah. “Salah satu contohnya adalah kabar memprihatinkan beberapa waktu lalu tentang kasus gajah mati karena tersengat pagar listrik yang dipasang oleh masyarakat.”

Menggalang Dana untuk Mengembalikan Rumah Gajah

Gajah tak mungkin datang ke pemukiman manusia jika mereka memiliki cukup makanan di hutan yang menjadi tempat tinggal mereka. Masalahnya adalah rumah mereka dirusak oleh manusia, sehingga gajah yang kelaparan pun mencari makan dan berjalan hingga akhirnya menemukan pemukiman warga.

“Kami bekerja sama dengan WWF-Indonesia menggalang dana untuk mewujudkan hal tersebut. Cara yang dilakukan untuk merehabilitasi tempat tinggal mereka adalah dengan menanam tanaman pakan gajah di hutan Karang Ampar, Aceh Tengah, tempat para gajah liar tinggal. Dengan terjaminnya ketersediaan makanan di jalur jelajahnya, risiko gajah untuk masuk ke lahan budidaya masyarakat bisa dikurangi,” tulis Karfianda dan Setyo dalam situs KitaBisa.com.

Mau ikut membantu mewujudkan rumah para gajah yang ada di Karang Ampar, Aceh Tengah? Kamu bisa memberikan donasinya sekarang. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading