Sukses

Lifestyle

Mengatasi Kesepian Setelah Perpisahan Memang Tak Bisa Tergesa-gesa

Fimela.com, Jakarta Berpisah dengan seseorang yang begitu kita cintai memang tak pernah mudah. Harus melepas dan merelakan seseorang yang begitu dekat di hati untuk pergi juga selalu bikin dilema di hati. Belum lagi dengan rasa kesepian yang terasa di hati setelah perpisahan terjadi, hidup rasanya sudah tidak ada harapan lagi.

Setelah mengalami perpisahan, akan ada lubang yang menganga di dalam hati. Hampa dan kosong membuat kita jadi limbung. Tak ada lagi harapan untuk melanjutkan hidup. Sekadar membuka mata pun rasanya tak punya tenaga lagi. Tapi bukan berarti kondisi kesepian ini tak bisa kita atasi.

Luapkan Kesedihan yang Ada di Dalam Diri

Rasa sedih, emosi negatif, dan hal-hal yang menyakitkan hati luapkan saja. Kalau memang ingin menangis, luapkan semua dengan air mata. Kalau ingin teriak, bebaskan diri untuk bisa melepaskannya. Mau marah pun silakan saja. Fase ini mungkin akan terasa berat tapi bila semua emosi negatif berasil kita lepaskan, akan lebih mudah untuk melangkah ke depannya.

Terima Kenyataan yang Ada

Saat baru putus cinta misalnya, mungkin kita akan menyangkal kenyataan kalau dia sudah tak lagi milik kita. Kalau kita terus menyangkal kenyataan yang ada, akan sangat sulit untuk bisa mengatasi kesedihan yang ada. Berdamailah dengan keadaan yang ada. Terima kenyataan yang sudah terjadi. Toh, waktu yang berlalu juga tak bisa dikembalikan lagi.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Hal yang Disuka

Untuk mengatasi kegelisahan dan kesepian, kita memang perlu melakukan sesuatu. Kalau cuma diam saja dan melamun, keadaan pun tak bisa membaik begitu saja dengan sendirinya. Sibukkan hari-hari yang ada dengan berbagai hal baru dan yang kita suka. Rasa hampa dan kosong dalam diri bisa teratasi saat kita sudah mengisinya dengan hal-hal baru yang menyenangkan.

Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri dan Keadaan

Tak perlu lagi menyalahkan diri sendiri. Pun tak usah menyalahkan keadaan atau dia yang telah pergi. Kalau terus menyalahkan, batin malah tak akan bisa tenang karena kita akan terus saja membuat alasan. Memaafkan dan mengikhlaskan adalah cara terbaik. Meski awalnya sulit, tapi coba bersabar dan ikuti waktu yang mengalir. Kadang kesedihan itu memang tak bisa hilang begitu saja tapi bisa luntur sedikit demi sedikit seiring waktu berjalan.

Semua bakal butuh waktu. Tak semua orang bisa langsung mengobati dan menyembuhkan luka hatinya. Kadang ada fase-fase berat yang harus dilewati terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan hidup yang lebih baik.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading