Sukses

Lifestyle

4 Kesalahan dalam Mengelola Gaji yang Bikin Cepat Bokek

ringkasan

  • Tidak Menyisihkan Sebagian Penghasilan untuk Tabungan/Investasi
  • Tidak Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
  • Tidak Membuat Perencanaan untuk Dana Darurat

Fimela.com, Jakarta Pernah sudah bokek duluan padahal tanggal gajian masih lama? Kesalahan dalam mengelola gaji memang bisa membuat kita cepat bokek. Bila kita tidak bisa memilih kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik dalam mengelola keuangan, maka salah satu dampaknya adalah uang jadi terasa cepat habis.

Ada kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya tidak kita lakukan dalam mengelola gaji. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar kita tidak kewalahan lagi dalam mengatur uang bulanan kita.

1. Tidak Menyisihkan Sebagian Penghasilan untuk Tabungan/Investasi

Menabung atau berinvestasi ada baiknya dilakukan pada awal bulan atau saat kita baru menerima gaji. Sisihkan setidaknya 10-20 persen untuk tabungan atau investasi dalam keuangan. Kita bisa memisahkannya dalam rekening berbeda. Cara ini akan membantu kita untuk hidup lebih hemat sesuai kebutuhan.

2. Tidak Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Setiap pemasukan dan pengeluaran idealnya dicatat. Setiap tagihan juga perlu dicatat dengan lebih rapi. Perlu juga membuat anggaran belanja dengan rutin. Membuat anggaran sangat membantu kita untuk belanja sesuai kebutuhan dan tidak gampang "lapar mata".

 

3. Tidak Membuat Perencanaan untuk Dana Darurat

Dana darurat merupakan dana yang disisihkan dari penghasilan untuk jaga-jaga bila kelak terjadi hal yang tak diinginkan dan butuh dana segera. Misalnya ada kebutuhan untuk segera membeli ponsel baru karena ponsel lama dicuri. Dana darurat bisa diambil untuk membeli ponsel baru tersebut. Besaran dana ini direkomendasikan 10-12 kali penghasilan. Oleh karena itu uang harus dikumpulkan sedari dini, sehingga segera tercukupi saat usia sudah di atas 30-an atau sudah berkeluarga sendiri.

4. Bergantung Sepenuhnya pada Kartu Kredit

Banyak yang salah dalam memaknai kartu kredit. Kartu kredit merupakan alat transaksi, bukan alat utang. Kartu kredit bisa saja dijadikan kartu sakti untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan, tapi harus dipikirkan pula pelunasannya. Jika dirasa tidak terlalu mendesak atau butuh, rasanya tidak perlu menggunakan kartu kredit.

Bila tak bisa mendapat pemasukan tambahan untuk memenuhi semua keinginanmu, saatnya untuk lebih berhemat dalam pengeluaranmu. Sesuaikan gaya hidup dengan gaji yang dimiliki, ya. Jangan sampai kita malah nekat berutang hanya karena termakan gengsi.

 

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading