Sukses

Lifestyle

5 Alasan Mengapa Cukup Tidur dapat Menurunkan Berat Badan dan Obesitas

Fimela.com, Jakarta Jika mencoba menurunkan berat badan, jumlah tidur yang Sahabat Fimela dapatkan mungkin sama pentingnya dengan diet dan olahraga. Sayangnya, banyak orang tidak cukup tidur, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, salah satunya peningkatan berat badan. Namun, menariknya semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tidur mungkin menjadi faktor yang hilang bagi banyak orang yang berjuang untuk menurunkan berat badan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa cukup tidur dapat membantu menurunkan berat badan.

Pola Tidur yang Buruk Adalah Faktor Risiko Utama Peningkatan Berat Badan

Tidur yang buruk telah berulang kali dikaitkan dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi dan penambahan berat badan. Kebutuhan tidur orang berbeda-beda, tetapi secara umum penelitian telah mengamati perubahan berat badan ketika orang tidur kurang dari tujuh jam semalam.

Selain itu, banyak gangguan tidur seperti sleep apnea, diperburuk dengan penambahan berat badan. Itu adalah kebiasaan yang sulit dilepaskan. Tidur yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat menyebabkan kualitas tidur menurun lebih jauh.

Kurang Tidur dapat Meningkatkan Nafsu Makan

Banyak penelitian telah menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki nafsu makan yang meningkat. Ini kemungkinan disebabkan oleh dua hormon penting yaitu ghrelin dan leptin. Gherlin adalah hormon yang dilepaskan di perut yang menandakan rasa lapar di otak. Sedangkan leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel-sel lemak. Ini dapat menekan rasa lapar dan menandakan rasa kenyang pada otak. Kurang tidur juga memiliki BMI lebih tinggi. Selain itu, hormon kortisol lebih tinggi ketika tidak cukup tidur. Kortisol adalah hormon stres yang juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Kurang Tidur Meningkatkan Asupan Kalori

Orang yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori. Peningkatan kalori ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya nafsu makan dan pilihan makan yang buruk. Terlebih saat waktu untuk beristirahat digunakan untuk tetap terjaga, akan membuat seseorang lebih mudah lapar dan makan di tengah malam. Tidur yang buruk dapat meningkatkan asupan kalori dengan memengaruhi kampuan untuk mengontrol ukuran porsi makan.

Tidur yang Cukup dapat Memengaruhi Kegiatan Fisik

Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, membuatmu kurang termotivasi untuk berolahraga. Selain itu, Sahabat Fimela mungkin cenderung cepat lelah selama melakukan aktivitas fisik. Memiliki tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kerja fisik dan membuat kita tampak tidak lesu.

Membantu Mencegah Resistensi Insulin

Tidur yang buruk dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormin yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel-sel tubuh yang gunakan sebagai energi. Kelebihan insulin membuatmu merasa lebih mudah lapar dan memberi tahu tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak. Beberapa malam tidur yang buruk dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin.

Seiring dengan makan yang benar dan berolahraga, tidur yang berkualitas adalah bagian penting dari pemeliharaan berat badan. Tidur yang buruk dapat mengubah cara tubuh merespon makanan.

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading