Sukses

Lifestyle

Studi Terbaru: Ada Kaitan Erat antara Gaji yang Tidak Dibayarkan dengan Kekerasan terhadap Perempuan di India

Fimela.com, Jakarta Survei terbaru dari National Sample Survey Office 2019-2020 yang dirilis pada awal Oktober lalu, mengungkapkan bahwa perempuan di India menghabiskan 238 menit atau kira-kira 4 jam, lebih banyak untuk mengerjakan aktivitas yang tidak diupah, daripada kaum pria. Saat ini, survei baru yang dirilis oleh Oxfam India telah mengungkapkan hubungan nyata antara pekerjaan tidak berbayar dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Survei tersebut mencatat bahwa pekerjaan tidak berbayar yang dilakukan kaum perempuan hampir tidak pernah dinilai sebagai tenaga kerja formal produktif yang menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, kebutuhan dan hak mereka tidak diperhatikan.

Ketidaksetaraan memanifestasikan diri mereka dalam bentuk ekstrim dari pendapatan dan kemiskinan, yang jelas mempengaruhi kesehatan dan emosional. Kesejahteraan membatasi aspirasi para perempuan untuk pendidikan dan pekerjaan yang dibayar.

 

Pembayaran upah menjadi pemicu kekerasan terhadap perempuan di India

Baik di pedesaan, maupun di perkotaan, hal ini juga tercatat sebagai pemicu kekerasan terhadap perempuan. Meskipun penyebabnya beragam, ketakutan utama berasal dari pelecehan seksual, yang diperburuk oleh kurangnya transportasi umum yang aman.

Laporan Oxfam juga menyatakan bahwa 40% anak perempuan di India yang berusia 15 hingga 18 tahun, putus sekolah. Dan 65% dari mereka terlibat dalam pekerjaan rumah tangga.

Para perempuan juga merasa ragu-ragu untuk berbagi pengalaman mereka karena takut disalahkan dan dilabeli sebagai perempuan yang buruk oleh masyarakat. Survei ini diakhiri dengan merekomendasikan perubahan tertentu, seperti fasilitas dan layanan publik bagi perempuan untuk menyadari hak mereka. Bagaimana menurutmu?

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading