Sukses

Lifestyle

Tabitha Sumendap, Jadikan Bersepeda sebagai Gaya Hidup Sehat yang Tak Lekang Waktu

Fimela.com, Jakarta Semenjak pandemi, banyak orang yang mulai mencoba gaya hidup sehat serta berolahraga, salah satu hal yang digemari banyak orang adalah bersepeda. Hal ini disambut dengan baik oleh founder Woman Cycling Community Nusantara, Tabitha Sumendap. Ia sangat bersemangat dengan respons masyarakat terhadap kebiasaan bersepeda. Melihat hal ini Fimela mengupas tuntas seputar maraknya antusiasme masyarakat untuk bersepeda, dalam acara Fimela Talk's, Kamis (28/01).

“Saya sangat optimis tren bersepeda akan menjadi gaya hidup kedepannya. Jika dilakukan 21 hari secara rutin, bersepeda akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan diulang-ulang akan menjadi gaya hidup.” tutur Tabitha.

Tabitha Sumendap membangun Woman Cycling Community sejak 2014. Anak sulung dari enam bersaudara ini lahir dari keluarga penyuka olahraga dan gaya hidup sehat. “Dulu papa aku, beliin sepeda gunung. Mulai dari situ aku suka main sepeda. Aku menganggap sepeda sebagai permainan bukan olahraga” cerita perempuan yang juga merupakan Humas dari Cycling Federation ini.

Beranjak dewasa, ia menyukai olahraga lari jarak jauh. Kemudian ia dikenalkan oleh teman dekatnya cabang olahraga baru yaitu Triathlon. Triathlon adalah cabang olahraga gabungan dari lari, berenang dan bersepeda.

Tabitha memulai Triathlon pada 2013. “Di situ aku merasa populasi peminat olahraga ini didominasi laki-laki. Mungkin karena olahraga ini butuh stamina ekstra. Aku mulai cari komunitas perempuan sembari berlatih sepeda. Akhirnya aku kumpulkan beberapa teman-temanku untuk bersepeda bersama, lalu kami jadi semacam perkumpulan yang beranggotakan 12 orang.” ujar Tabitha dalam wawancara bersama Fimela pada Kamis (28/01).

Sebelum akhirnya meresmikan komunitas yang berada di bawah binaannya, Tabitha tekun mengembangkan beragam program dari komunitasnya. Alhasil di tahun kedua, komunitasnya berkembang ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Bali dan Surabaya. “ Kalau di Jakarta sendiri, kami ada 450 orang. Dengan tiga divisi yaitu road bike, sepeda lipat dan mountain bike. ” jelas Tabby.

Dengan bersepeda banyak manfaat yang dapat Tabitha dan teman-temannya rasakan. Salah satunya, menaikan endorfin dan membuat tubuh segar. Selain itu, bersepeda dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlancar siklus menstruasi pada perempuan.

“Jujur dengan bersepeda tidur aku lebih enakan. Karena kita mulai bersepeda di pagi hari, biasanya 5.30 udah jalan. Jadi aku nggak bisa tidur terlalu malam.” jelas perempuan berdarah Sulawesi Utara ini. Ia dan anggota komunitasnya biasanya mengayuh sepeda selama satu jam secara bersama-sama melewati jalanan Senopati.

 

Manfaat Positif Bersepeda

Tabitha juga menikmati keindahan alam selama bersepeda jarak jauh. “Ada beberapa perjalanan yang menyenangkan. Salah satunya pengalaman bersepeda dari Jakarta hingga Bandung dengan total perjalanan 11 jam. Sampai Bandung rasanya dari pinggang hingga kaki ingin copot” ujarnya menceritakan pengalaman sepeda jarak jauh. Ia juga menceritakan pengalaman sepeda jarak jauh di Bali. “It’s a spiritual journey for me, lebih mensyukuri kebesaran Tuhan aja” ucapnya sembari diselingi gelak tawa.

Sebelum berolahraga tentunya, Tabitha menyiapkan asupan gizi seimbang untuk tubuhnya yaitu dengan memakan buah dan sayur. “Buah dan sayur itu wajib. Karena keduanya mengandung serat dan vitamin yang tinggi. Bersepeda termasuk olahraga kardiovaskular. Oleh sebab itu, butuh stamina yang prima dan endurance yang tinggi untuk mempercepat pemulihan sel dalam tubuh.” jelas Tabby yang juga menyarankan beberapa suplemen penambah daya tahan tubuh.

Penting bagi orang awam untuk memulai olahraga bersama komunitas. Tabitha dan Women Cycling Community menyambut anggota baru yang ingin bergabung. “Untuk newbie, mulai dengan baby step dan selalu menyesuaikan olahraga yang cocok dengan tubuh anda. Karena kapasitas tubuh orang berbeda.” pesan Tabby.

Bagi Tabby sepeda adalah gaya hidup. “Menurut aku ada bedanya, orang yang menganggap sepeda sekedar hobi dan benar-benar atlet sepeda. Dari awal aku memang mengadaptasi gaya hidup luar, di mana sepeda jadi gaya hidup sehat. Jadi bakal kerasa kalau sehari ga sepedaan badan jadi lemas dan tidak bertenaga. Jadi pasti sepedaan terus !” ujar perempuan yang menamatkan studi di bidang seni dan desain grafis ini.

Penulis: Adonia Bernike Anaya (Nia)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading