Sukses

Lifestyle

Kebahagiaan Ibu Juga Penting di Hari Pernikahanku

Fimela.com, Jakarta Persiapan pernikahan seringkali dipenuhi drama. Ada bahagia, tapi tak jarang juga ada air mata. Perjalanan menuju hari H pun kerap diwarnai perasaan campur aduk. Setiap persiapan menuju pernikahan pun selalu punya warna-warninya sendiri, seperti kisah Sahabat Fimela dalam Lomba Share Your Stories Bridezilla: Perjalanan untuk Mendapat Status Sah ini.

***

Oleh: Sarah Mundi Rahayu

Berbicara soal mempersiapkan pernikahan, yang tidak kalah rumit juga adalah masalah undangan. Saya menikah tahun 2018, awalnya saya dan suami ingin pernikahan yang intimate yang hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat saja. Namun, ibu saya kurang setuju karena saya anak pertama, jadi beliau ingin mengundang banyak temannya.

Saya dan suami memutuskan untuk membuat 400 undangan, dengan pembagian 200 undangan untuk saya dan suami, dan 200 sisanya untuk ibu saya karena profesi ibu saya dari dulu adalah perias pengantin atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan MUA (make up artist). Ibu saya punya banyak teman dan kenalan akhirnya saya mendapat vendor pernikahan dengan harga yang sangat miring.

Setelah undangan naik cetak, ibu saya tiba-tiba ingin 300 undangan untuk beliau sendiri. Ya sudah saya tidak ingin egois yang berakhir ribut dengan ibu saya sendiri. Akhirnya saya dan suami mengalah.

Mengurus Undangan Pernikahan

Saya hanya mendapat 100 undangan dibagi dua dengan suami. Teman-teman saya yang tidak kebagian undangan ya by WhatsApp/Instagram saja. Hari H pun tiba, semuanya berjalan lancar. ibu saya terlihat sangat happy semua teman-temannya datang. Saya juga happy karena sudah sah menjadi seorang istri.

Kehidupan pernikahan kami berjalan lancar. Tak lama setelah itu, saya melahikan anak pertama. Baru satu minggu setelah saya melahirkan, tiba-tiba ibu saya jatuh sakit langsung drop untuk berbicara saja sulit. Ternyata beliau ada kebocoran di jantung hingga harus bolak-balik masuk RS. Sampai akhirnya bulan Mei tahun 2020 di usia 48 tahun, ibu saya meninggal setelah hampir dua tahun berjuang melawan penyakitnya.

Tapi saya sedikit merasa lega, karena waktu saya menikah, ibu sempat bertemu dengan banyak teman-temannya dengan wajah yang bahagia. Rest in love mom, till we meet again.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading