Viral Mantan Atlet Dayung Pikul Puluhan Medali, Hidupnya Kini Menjadi Nelayan Sederhana

Ilustrasi Mantan Atlet Dayung Pikul Puluhan Medali/dok. Unsplash pete

Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo baru saja mengadakan pertemuan dengan para atlet yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020. Jokowi menerima para atlet di Istana Bogor, Jumat (13/8/2021).

Bukan hanya memberikan kata selamat dan rasa bangganya, Jokowi juga mengapresiasi para atlet dengan memberi hadiah dan bonus. Namun, euforia tersebut pun membuat sosok Abdul Razak mendadak viral diperbincangkan warganet di media sosial.

Melansir Merdeka.com, nama Abdul Razak viral setelah politisi muda La Ode Basiran, membagikana potret sosok Abdul di akun twitter pribadinya.

Dari postingannya tersebut diketahui Abdul Razak merupakan seorang mantan atlet dayung. La Ode membagikan foto Abdul memikul sejumlah medali di bahunya menggunakan dayung.

Medali tersebut diraih dari berbagai kompetisi nasional hingga tingkat Internasional. Abdul berhasil mengumpulkan sekitar 48 medali, yakni 36 medali emas, delapan medali perunggu, dan empat medali perak.

Karir Abdul Razak sebagai atlet dayung dimulai sejak ia mewakili Wakatobi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Kolaka 1987 silam. Setelah itu, kariernya sebagai atlet semakin meningkat.

Jadi pelatih hingga nelayan

Potret Mantan Atlet Dayung Pilih Jadi Nelayan. Twitter/@bos_sir

Usai berlaga di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992, Abdul Razak memutuskan pensiun dua tahun kemudian setelah mendapat perunggu di Asian Games Jepang tahun 1994.

Setelah pensiun, Abdul Razak rupanya juga pernah menjadi pelatih dayung untuk daerah Jawa Timur.

Namun, beberapa tahun setelahnya ia memilih kembali ke kampung halamannya di Wakatobi untuk menjadi nelayan.

"Sederet medali emas, perak, perunggu baik tingkat nasional maupun tingkat internasional dr cabang olahraga dayung yg didapatkan oleh Abdul Razak, atlet dayung Indonesia asal Wakatobi. Setelah pensiun, kini ia menjadi nelayan dgn perahu sederhana," tulis La Ode Basir dalam keterangannya.

#elevate women