Sukses

Lifestyle

Situasi Pandemi Tak Menyurutkan Semangat Rayakan Hari Kemerdekaan

Fimela.com, Jakarta Punya cerita atau pengalaman tentang rasa rindu kepada kampung halaman, berbagai macam makanan khas daerahmu yang menggugah selera, hingga objek wisata yang bagai surga dunia? Atau punya cara tersendiri dalam memaknai cinta Indonesia? Pada bulan Agustus kali ini, kamu bisa membagikan semuanya dalam Lomba Share Your Stories bulan Agustus dengan tema Cinta Indonesia seperti tulisan yang dikirim oleh Sahabat Fimela ini.

***

Oleh: Albiwi 

Bulan Agustus selalu identik dengan hari ulang tahun kemerdekaan negara Indonesia. Tak heran pada setiap bulan ini akan ada banyak kegiatan untuk merayakan hari kemerdekaan sebagai wujud rasa cinta rakyat Indonesia kepada negerinya. Misalnya, perlombaan yang diadakan di setiap tempat, mulai dari kota sampai pelosok desa. 

Saya masih ingat, sebelum adanya pandemi virus corona sekitar dua tiga tahun yang lalu, banyak sekali perlombaan yang diadakan di bulan Agustus. Yang lazim adalah lomba gerak jalan yang diikuti oleh para siswa sekolah di seluruh Indonesia.

Dari awal bulan sampai hari H perlombaan, mereka selalu berlatih baris berbaris juga ketahanan fisik dengan cara melakukan latihan gerak jalan di sepanjang jalan sekitar sekolah. Tak jarang di bulan Agustus akan banyak jam pelajaran yang kosong karena para siswanya akan menghabiskan waktu untuk berlatih mengikuti perlombaan gerak jalan. 

Perlombaan juga dilakukan di lingkungan sekolah, seperti lomba balap karung, lomba kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, dan lain sebagainya. Maka tak heran jika para siswa juga guru sangat antusias menantikan bulan ini.

Tak hanya di sekolah, di kampung-kampung dan wilayah perkotaan juga mengadakan perayaan hari Agustusan. Seperti di kampung saya, setiap Agustusan selalu mengadakan bazar yang diawali pada sore hari dan bertempat di lapangan desa dengan menawarkan aneka macam jajanan juga barang pernak pernik yang dijajakan di tenda-tenda dadakan bertuliskan perwakilan dari tiap-tiap rukun tetangga atau RT.

Masyarakat satu desa akan tumpah ruah di area bazar walaupun hanya bertujuan untuk melihat suasana tanpa membeli satu barang pun. Mereka begitu bergembira menikmati pesta nasional itu dengan membawa seluruh sanak keluarganya.

Pada malam hari, bazar akan ditutup dengan panggung hiburan rakyat dengan mendatangkan artis daerah untuk menghibur masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan.

Tak hanya bazar, perlombaan juga diadakan di tiap kampung, seperti panjat pinang yang menawarkan begitu banyak hadiah bagi siapa saja yang sanggup mencapai puncak pinang.

Biasanya, puncak perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia akan dirayakan dengan adanya karnaval 17 Agustus di tiap daerah. 

Karnaval ini menyuguhkan pawai kostum yang tak hanya berasal dari daerah-daerah di Indonesia, namun juga kostum-kostum unik dan menarik yang semakin memeriahkan acara. 

Saat karnaval, iring-iringan pawai akan berjalan di sepanjang jalan desa maupun kota dan di kiri kanannya akan berjajar para penonton yang bersorak sorai. 

 

Akan Selalu Mencintai Negeri Ini

Karnaval di hari Agustusan juga merupakan hari panen penghasilan bagi para make up artist. Karena saat itu akan ada banyak peserta karnaval yang ingin dirias sedemikian rupa menyesuaikan pakaian dan kostum yang mereka pakai. Maka semakin banyak yang ingin dirias, semakin banyak pula penghasilan para make up artist tersebut.

Juga bagi para pembuat dan penjual bendera, entah itu terbuat dari kain ataupun bendera plastik. Bulan Agustus selalu dinanti dan menjadi sumber penghasilan terbesar melebihi bulan-bulan lainnya.

Saya perhatikan saat beberapa tahun lalu, dan juga di tahun setelah munculnya pandemi, setiap toko, apa pun jenis toko itu, akan menyediakan bendera merah-putih dengan berbagai ukuran, juga bendera panjang beraneka warna yang disebut umbul umbul.

Biasanya bendera merah putih akan dikibarkan di depan tiap rumah bersanding dengan umbul umbul yang dipasang pada kayu bambu panjang.

Masih tetap dengan semangat kemerdekaan, tahun ini di depan setiap rumah di kampung saya juga memasang bendera merah putih dan umbul-umbul yang berkibar tertiup angin kemarau. Kerlap kerlip lampu hias yang diletakkan pada gerbang halaman juga menambah ruh hari kemerdekaan semakin terasa. 

Tak diragukan lagi bahwa masyarakat begitu rindu dan menantikan bulan Agustus ini. Rasa cinta pada negeri dicurahkan melalui merah putih yang akan sebulan penuh berkibar di depan rumah.

Sayangnya pandemi masih belum reda. Kami tak bisa merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya. Tak ada perlombaan apapun, pun bazar dan hiburan rakyat yang sedianya digelar tiap Agustus.

Sebagai gantinya, kampung saya mengadakan doa bersama yang dilaksanakan pada tiap rukun tetangga masing-masing. Mendoakan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, juga mendoakan bumi Pertiwi agar selalu aman dan tentram sehingga terbebas dari virus Corona.

Apa pun yang dihadapi negeri ini, kami sebagai anak bangsa akan selalu mencintai dan menghargai bumi Pertiwi, Indonesia.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading