Sukses

Lifestyle

Tak Perlu Gundah Melihat Pencapaian Orang Lain, sebab Prioritas Hidup Kita Berbeda-beda

Fimela.com, Jakarta Sering kita mendengar bahwa hidup bukanlah perlombaan. Katanya masing-masing orang punya jalan hidup masing-masing. Hanya saja kadang saat kita melihat orang lain membuat pencapaian baru, entah soal pendidikan, pekerjaan, hingga pernikahan, kadang kita merasa gundah sendiri.

Melihat orang lain sudah tampak melesat jauh ke depan sedangkan kita masih "gini-gini aja" kadang membuat kita nelangsa sendiri. Seakan kita tertinggal jauh dan makin tak berguna. Bahkan kita mulai menyalahkan diri sendiri dan semua pilihan hidup yang pernah kita buat. Padahal prioritas hidup tiap orang berbeda-beda.

Titik Awal Perjuangan Tiap Orang Tak Sama

"Never let your head hang down. Never give up and sit down and grieve. Find another way. And don’t pray when it rains if you don’t pray when the sun shines." - Leroy Satchel Paige

Titik awal perjuangan tiap orang tak sama. Bahkan ada yang mendapat privilese tertentu dalam hidupnya. Rasanya sulit untuk menyamaratakan standar pencapaian hidup bila titik awalnya berbeda-beda. Jadi, daripada merasa rendah diri dengan pencapaian orang lain, lebih baik kita fokus dengan perjuangan dan perjalanan hidup kita sendiri. 

Realitas Hidup Perlu Diterima Apa Adanya

"Learn how to be happy with what you have while you pursue all that you want." - Jim Roh

Syukuri dan berbahagialah dengan semua yang kita punya saat ini, sembari tetap melakukan yang terbaik ke depannya untuk mewujudkan target atau impian kita. Hidup di era media sosial seperti ini memang kadang menyulitkan kita untuk fokus dengan hidup kita sendiri. Mudah sekali bagi kita untuk membanding-bandingkan diri dengan hal-hal yang kita lihat di media sosial. Kalau hal ini malah menjadi obsesi, yang terjadi kita malah makin merasa merana dan nelangsa sendiri. 

Prioritas Tiap Orang Berbeda-beda

"Obstacles don’t have to stop you. If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to climb it, go through it, or work around it." - Michael Jordan

Sebagai contoh, teman-teman seusiamu sudah menikah dan berumah tangga. Sementara kamu sendiri masih fokus untuk memperbaiki kualitas hidup dan membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Di sini kamu bukanlah "orang yang tertinggal", melainkan orang yang sedang fokus pada prioritas yang lebih penting.

Prioritas tiap orang berbeda-beda. Tak perlu merasa nelangsa melihat pencapaian orang lain. Ikut berbahagia saja, lalu kamu fokus untuk menjalani hidupmu dengan baik.

Bisa bertahan hingga sampai di detik ini pun adalah sebuah pencapaian tersendiri. Terima kasih untuk dirimu yang tidak pernah menyerah meski kadang semuanya terlalu berat untuk diatasi sendiri. 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading