Sukses

Lifestyle

Setiap Bulan Maulid Nabi Tiba, Ada Kenangan dan Harapan yang Bisa Dimaknai

Fimela.com, Jakarta Hari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hari yang istimewa. Kita kembali memaknai kelahiran Rasulullah SAW dengan cara yang indah. Mengenang kembali bagaimana pada hari Senin, 12 Rabiul Awa 570 M, seorang ibu bernama Aminah sedang berbahagia di sebuah rumah di Mekkah melahirkan bayi laki-laki. 

Nama Muhammad adalah nama pemberian sang kakek, Abdul Muthalib yang sangat bahagia menyambut kelahiran cucunya tersebut. Mengutip buku Seribu Malam untuk Muhammad, Abdul Muthalib dengan wajah berbinar berkata, "Mari kita beri nama dia Muhammad, semoga cucuku ini disukai di mana pun dan dipuji di mana pun! Inilah sebabnya aku menamainya Muhammad. Rawatlah dia dengan baik, seluruh dunia akan mengenalnya."

Kelahiran Muhammad menghadirkan kebahagiaan tersendiri di kalangan keluarganya. Bahkan dalam beberapa versi cerita, konon, di malam saat Muhammad lahir, ada cahaya yang bersinar di langit kota mekkah. Kelahiran Muhammad menghadirkan harapan tentang hidup yang ditegakkan dengan cinta dan kasih sayang.

Kenangan dan Harapan

Masih mengutip buku Seribu Malam untuk Muhammad, dipaparkan bahwa setiap bulan Maulid tiba, terdapat sebuah kenangan dan harapan. Kenapan dan harapan apakah yang dimaksud ini?

Kenangan itu berisi kisah bahwa manusia bisa menyelesaikan masalah hidupnya dengan cara "membaca". Kita tahu bahwa iqra adalah perintah pertama yang diterima Muhammad dari Tuhan, setelah itu ia menjadi Nabi dan memberikan bukti betapa pergerakan yang diawali oleh "kecerdasan membaca" memiliki pengaruh tanpa batas.

Selain itu, ada kenangan yang dimaknai dengan bagaimana manusia bisa mengatasi masalah kehidupannya dengan memperbaiki akhlak terlebih dahulu. Serta, bagaima masing-masing diri menyadari kelemahannya seraya menghormati keberadaan manusia lain. 

Lalu, harapan yang dimaksud yang muncul pada setiap maulid adalah bahwa di masa yang ruwet ini, mudah-mudahan hati kita bisa melahirkan sifat-sifat kemuhammadan. Sifat-sifat yang sedemikian ramah sekaligus perkas, beriman sekaligus humanis, terbuka terhadap perubahan sekaligus dapat tetap mencintai Tuhan—sifat-sifat Muhammad.

Setiap orang bisa "melahirkan Muhammad" dalam dirinya. Kiranya itu sebuah pesan penting yang bisa kita petik di setiap perayaan Maulid Nabi. Sifat-sifat Nabi selalu bisa kita teladani agar kita bisa memberikan ketenteraman pada semua manusia dan alam semesta ini. 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading