Jadi Tren Baru, Begini Segudang Keuntungan Pembayaran Contactless

Keuntungan pertama yang bisa didapatkan dari pembayaran contactless ini adalah lebih higienis dan aman secara kesehatan. Apalagi di masa pandemi ini, kekhawatiran kerap muncul akan penyebaran virus Covid-19 lewat kontak langsung dengan orang lain maupun perantara uang tunai. Dengan tidak menyentuh uang tunai saat bertransaksi, setidaknya upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan di masa pandemi juga bisa ditingkatkan.

Hal ini semakin diperkuat dengan hasil studi Visa Consumer Payment Attitudes 2020 yang menjelaskan jika keamanan pribadi dan higiene pembayaran menjadi prioritas utama di tengah pandemi, sehingga mendorong banyak konsumen Indonesia beralih ke pembayaran nontunai, sekaligus mempertimbangkan pembayaran contactless.

Pembayaran contactless juga semakin diminati karena lebih nyaman dan tentunya praktis. Ke mana-mana pun jadi lebih aman, karena tak perlu membawa uang tunai banyak-banyak saat belanja beragam kebutuhan. Manfaat pembayaran contactless ini pun dibuktikan lewat studi Visa Consumer Payment Attitudes 2020 pula.

Studi tersebut mengungkapkan jika 69% masyarakat Indonesia kini semakin sedikit membawa uang tunai dan memilih lebih sering menggunakan pembayaran contactless. Sebanyak 67% alasannya karena pembayaran contactless ini dirasa lebih nyaman karena tak perlu membawa uang tunai. Selain itu, 61% masyarakat Indonesia mengaku pembayaran contactless lebih praktis dan mudah digunakan, serta 60% menilai pembayaran contactless ini aman dari risiko penularan virus.

Pembayaran contactless semakin diminati seiring manfaatnya dalam meminimalisir kontak fisik saat di berbelanja di toko, dan menjadi preferensi saat belanja kebutuhan secara online apalagi dengan munculnya opsi contactless delivery.

Untuk berbelanja online, kartu contactless misalnya kini dapat digunakan sebagai sumber dana di aplikasi dompet digital dan didaftarkan sebagai alat pembayaran yang aman di e-commerce juga. Hal ini bikin transaksi online lebih praktis, karena tak harus top-up, transfer, ataupun berulang memasukkan nomor kartu kredit maupun debit setiap kali bertransaksi.

Tak heran dari studi tersebut pula, diketahui jika 72% pemegang kartu contactless di Indonesia menggunakan pembayaran contactless, setidaknya seminggu sekali. Bahkan, 69% pemegang kartu contactless di Indonesia mengaku jika penggunaannya ini meningkat selama pandemi lho.

Menariknya lagi, pembayaran contactless juga semakin diminati seiring memudahkan penggunanya saat bepergian. Misalnya, pemegang kartu contactless dapat memanfaatkan fitur tap to pay cukup dengan mendekatkan kartu setidaknya 4 cm ke EDC berlogo contactless untuk otorisasi pembayaran. Kamu bisa belanja, makan atau menikmati beragam hiburan di bioskop tanpa harus ribet uang tunai atau memasukkan PIN buat transaksi untuk nominal tertentu, yang tentunya lebih higienis.

Gara-gara hal ini pula, studi yang sama dari Visa Consumer Payment Attitudes 2020 juga menjelaskan jika minat pemegang kartu terhadap fitur contactless untuk penggunaan transaksi sehari-hari semakin meningkat sejak pandemi. Misalnya saja, pembayaran contactless untuk transaksi belanja di supermarket meningkat jadi 52%, makanan dan dining menjadi 51%, kebutuhan hiburan menjadi 43%, serta toko serba ada sebesar 42%.

Itulah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan beralih ke pembayaran contactless. Di Indonesia sendiri, pembayaran contactless masih terbilang baru, tetapi pertumbuhannya sangat menjanjikan. Hal ini karena banyaknya keuntungan yang dihadirkan, sehingga peminatnya juga semakin besar. Nah, demi mewujudkan potensi pertumbuhan ini, Visa sebagai penyedia teknologi pembayaran berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan mitra bank dan retailer dalam memperluas penerimaan pembayaran contactless di Indonesia. Sebab, banklah yang menerbitkan kartu contactless ini. Cek informasi lengkapnya di sini.