Sukses

Lifestyle

Diary Fimela: Lahir di Awal Pandemi, Lukisansenja.id Berhasil Unjuk Gigi dan Merebut Hati Pasar

Fimela.com, Jakarta Beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap bisnis lokal dan UMKM semakin meningkat. Hal ini dikarenakan banyak bisnis lokal yang memaksimalkan pemasarannya dengan baik secara daring, terutama di masa pandemi yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun ke belakang. 

Hal ini juga dirasakan oleh Rosyadiah Andini Agusta, seorang wanita berusia 29 tahun yang saat ini sedang merintis bisnis dalam bidang seni, yakni Lukisansenja.id yang baru ia mulai sejak awal pandemi, tepatnya pada Juli 2020 lalu. 

Selain aktif dalam merintis bisnis seni tersebut, wanita yang biasa dikenal sebagai Ocha tersebut menjelaskan bahwa saat ini dirinya juga masih aktif berprofesi sebagai abdi negara yang berkantor di Jakarta sebagai pekerjaan utamanya. Hal tersebut ia jelaskan kepada Fimela.com saat diwawancarai, Sabtu (6/11). 

Ocha juga menjelaskan hal-hal terkait bisnisnya yang baru saja ia mulai sejak awal pandemi, mulai dari latar belakang berdirinya Lukisansenja.id dan pencapaian-pencapaian yang telah ia peroleh selama satu tahun terakhir ini. Yuk, simak kisah selengkapnya di bawah ini. 

Lahir saat Pandemi karena Ingin Tetap Produktif

Ide membuat dan mendirikan bisnis Lukisansenja.id ini bermula ketika pandemi COVID-19 yang seketika mengubah kebiasaan hidup setiap orang, khususnya bagi Ocha sendiri yang biasanya harus pergi ke kantor setiap harinya. 

“Pandemi ini memaksa kita untuk tetap di rumah. Kebiasaan baru ini membuat saya jenuh, nggak tenang, kadang jadi overthinking karena cemas akan masa depan. Hal ini dikarenakan setiap selesai bekerja, di sore hingga malam harinya saya sering bingung sendiri harus melakukan apa,” ujar Ocha ketika diwawancarai, Sabtu (6/11). 

Karena hal itu, Ocha akhirnya memutuskan untuk menekuni kembali hobi lamanya yakni melukis. Ia mengungkapkan bahwa melukis merupakan salah satu sarana penghilang stres bagi dirinya. 

“Saat melukis, saya seperti berdialog dengan diri sendiri dan menuangkannya dalam warna-warni. Sejak saat itu, setiap senja setelah selesai bekerja, saya memperdalam lagi berbagai teknik dan gaya lukis,” tambahnya.

Dengan melakukan hal tersebut, akhirnya ia berhasil untuk menghasilkan karya pertamanya yang berjudul “Temaram”, yang mana karya tersebut merupakan salah satu representasi perasaan yang ia rasakan saat itu. 

Ia juga menuturkan bahwa ia memilih membuka bisnis dalam bidang seni karena melukis merupakan passion-nya sejak lama, dan berbisnis sesuai passion akan membuat dirinya selalu ‘on-fire’ dalam mengembangkannya.

Memaksimalkan Pemasaran Secara Online

Ocha mengungkapkan bahwa awalnya ia sering memamerkan karya-karya lukisannya lewat Instagram Story miliknya. Tanpa disangka, ternyata banyak kerabatnya yang tertarik untuk dibuatkan lukisan yang sama. 

Hal tersebut yang akhirnya mendorong Ocha untuk memasarkan karya-karya lukisannya lebih gencar lagi secara online, terutama melalui Instagram khusus untuk menjual lukisannya, yakni akun Lukisansenja.id sejak Juli 2020. 

“Dengan support teman-teman, saya bisa punya beberapa katalog awal untuk Lukisansenja.id, tepatnya pada Juli 2020,” kata Ocha. 

Sebelumnya, dirinya sempat tak yakin untuk memulai bisnis lukisannya ini dikarenakan ia merasa kurang percaya diri untuk memperkenalkan hasil karyanya kepada orang lain. Namun, ia merasa keraguan itulah yang mendorongnya untuk mencoba dan memanfaatkan peluang yang ada. 

“Terkait pemasaran, saya sangat fokus dalam menjaga kepuasan dan kepercayaan customer. Alhamdulillah, selama ini hampir seluruh customer ikut mempromosikan Lukisansenja melalui media sosial mereka sehingga berhasil menjual lebih dari 150 lukisan selama setahun,” jelasnya. 

Ia juga menuturkan bahwa hal itulah yang membuat pemasaran lukisan-lukisannya semakin maksimal karena adanya bantuan promosi dari pihak lain, dan juga metode endorsement serta Instagram Ads yang telah ia gunakan sebelumnya. 

Ikut Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan

Yang membuat bisnis Lukisansenja.id dengan bisnis seni lainnya adalah bisnis ini juga ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan karena karya-karya yang dihasilkan juga menggunakan bahan-bahan daur ulang, seperti kain perca, pecahan kaca, dan plastik untuk menjadi media tambahan. 

Ocha melakukan hal ini karena selama ia berjualan lukisan, biasanya para customer menginginkan penambahan media lain selain cat akrilik, berupa gold leaf, batuan, dan pecahan kaca. 

“Saya rela menghabiskan waktu senja hingga malam saya untuk memperdalam teknik lukis, mengulik media tambahan yang bisa ditambahkan dalam lukisan agar lebih unik dan menarik para customer,” jelasnya. 

Dalam hal ini, berkontribusi melestarikan lingkungan lewat karya-karyanya juga merupakan salah satu visi yang dimiliki oleh Ocha dalam membangun bisnisnya, yakni Lukisansenja.id.

Hal inilah yang membuat Lukisansenja.id unggul dan memiliki nilai plus dibandingkan bisnis seni lainnya. Pada dasarnya, saat ini Ocha masih terus berusaha untuk mengembangkan skill melukisnya hingga saat ini demi bisa memenuhi keinginan customer.

Telah Memperoleh Banyak Pencapaian

Meski baru berdiri sejak setahun yang lalu, Lukisansenja.id telah memperoleh banyak pencapaian yang membuat Ocha, selaku pemilik bisnis dan pelukis utama memiliki kebanggaan tersendiri.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini Lukisansenja telah berhasil go international karena dibeli oleh customer dari Italia dan Singapura. Selain itu, banyak pula public figure yang tertarik dan membeli lukisannya. 

“Sudah dibeli oleh beberapa public figure, di antaranya Donna Agnesia-Darius Sinathrya, Anissa Aziza-Raditya Dika, Tasyi Athasiya, Ayudhya Ghita, dan News Anchor Metro TV Zilvia Iskandar,” tutur Ocha menyebutkan para public figure yang telah membeli karya-karya lukisannya selama satu tahun terakhir. 

Selain itu, Ocha juga menjelaskan bahwa baru-baru ini Lukisansenja juga berhasil melelang lukisan untuk amal dan terjual di angka Rp5 juta rupiah yang seluruh hasil penjualannya disampaikan kepada Yayasan Sayap Hati, yang memang fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. 

Ke depannya, Ocha memiliki target untuk bisa berkolaborasi dengan seniman lainnya untuk membuka pameran kolaborasi, dan memiliki suatu galeri seni sebagai sarana untuk memajang karya sembari berbagi ilmu melukis kepada perempuan-perempuan kreatif. 

“Saya ingin membuka lapangan pekerjaan baru dengan merekrut beberapa karyawan dan mengajak para perempuan kreatif untuk juga produktif dan menyalurkan kecemasannya dengan cara melukis, sehingga Lukisansenja lebih bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar,” tutupnya. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading