Bagi Perempuan Bungsu, Sosok Ibu adalah Panutan Terbesarnya

pelukan ibu menenangkan — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/reviewofficial

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Regina Hijriani

Sudah 19 tahun mama merawatku dan kakak-kakak. Sebenarnya sangat bingung untuk mengungkapkan apa yang kurasa untuk sekarang. Tapi, aku harus mencobanya.

Aku belum siap untuk berpisah denganmu, aku belum siap untuk kehilangan hangatnya pelukmu, belum siap untuk jauh denganmu karena mama adalah rumah untukku, ke mana pun aku pergi pasti aku selalu ingin cepat pulang untuk bertemu dengan mama.

Mamaku tersayang, terima kasih selalu memberikan yang terbaik. "Dunia pun akan Mama berikan untuk anak-anakku,” kalimat ini selalu mama sampaikan. Mama selalu menjadi support system untuk aku. Selalu ada di sampingku dalam keadaan apa pun itu. Mama selalu memberikan kasih sayang yang sangat tulus dan itu tidak pernah berkurang sedikit pun.

Terima Kasih Mama

mama tersayang — Mama tersayang./Copyright Regina Hijriani

Mama, maaf ya untuk segala sikap egois dan keras kepala dari si bungsumu ini. Tolong, jangan pernah tinggalkan bungsumu ini sendiri. Sebenarnya aku malu untuk menyampaikan langsung ke Mama, tapi, "I love you." Kata papa, “Kamu harus nurut sama mama kamu. Mama kamu itu wanita hebat, oh tidak, sangat hebat.”

Mama, terima kasih karena sudah menjadi pelangi, matahari, bulan dan juga semesta untukku. Mama harus ada di setiap perjalanan hidupku. Aku selalu berdoa untuk kesehatan, kebaikan, dan juga kebahagiaanmu bersama kasih sepanjang masa.

Terima kasih telah menjadi wanita terhebat yang tidak akan pernah terganti, Mama.

#ElevateWomen