Sukses

Lifestyle

Berkat Doa Ibu, Aku Bisa Lebih Bersinar sebagai Perempuan Berpendidikan

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Pipit

Untuk Ibuku Tercinta,

Cirebon, 31 Desember 2021

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamualaikum Bu...

Sehat selalu ya bu?

Bu, inilah sepenggal surat cintaku kepadamu, dari seorang anak bungsu yang tengah merayu.

Bu, menuliskan kisahmu sudah sangat membuat jari jemariku bergetar. Bulir di mataku menganak sungai, dan lidah pun terasa kelu. Terbayang olehku begitu besar pengorbanan dan kasih sayang yang telah engkau curahkan kepadaku, sang anak bungsu yang tengah tumbuh dewasa.

Ibu, aku tidak tahu harus menuliskan rasa terima kasih kepadamu seperti apa? Sementara tidak akan pernah bisa membalas budi jasamu untuk kebahagianku. Terlalu banyak kebaikanmu sehingga aku sadar dengan ungkapan "terima kasih" saja sangat jauh untuk membalas segala kebaikanmu.

Bu, saat dunia diam, engkau yang selalu mengajakku bicara. Di saat semua dunia menjauh, engkau yang selalu memelukku dan menenangkan segala kegundahanku hingga usiaku genap 25 tahun tetapi engkau masih memperlakukanku layaknya seorang putri.

Semua Berkat Doa dan Dukungan Ibu

Aku tidak akan dapat membayar seberapa banyak nasi yang kau sandingkan demi membuatku bisa makan. Aku juga tidak akan dapat menghitung seberapa banyak uang yang engkau gelontorkan demi tumbuh kembangku. Aku pun tidak akan dapat mengembalikan air susumu demi membuatku bisa hidup. Aku juga tidak akan dapat menggantikan seberapa besar kasih sayang dan pengorbananmu saat kau melahirkanku. Sebab terlalu sulit kuhitung kebaikan-kebaikanmu, Bu.

Ibu, budi jasamu tidak akan pernah aku lupa. Doa dan keteduhan hatimu telah membawaku menjadi insan yang berguna hingga aku disandingkan dengan para pejuang ilmu sejati, pendidik sejati, dan pembaca sejati.

Ibu, berkat doamu aku berdiri di tengah pada pemuda bertittle tinggi, di saat tetanggaku hanya lulusan SMA. Berkat doamu juga aku mendapatkan penghargaan sebagai lulusan cumlaude dan menjadi salah satu yang terbaik di sekolah.

Ibu, aku bangga menjadi anakmu. Aku bangga menjadi bagian dari kehidupanmu. Aku bangga menjadi bagian dari kisah perjuanganmu. Meski belum mampu kubisa membahagiakanmu dan membalas jasa-jasamu hingga saat ini. Tetapi dengan surat ini, aku berharap Tuhanku mengabulkan, satu permintaan aku dan engkau yang akan menembus petala langit. Suatu saat nanti, aku yakin itu, Bu.

Terima kasih bu atas segala pengorbanan dan kasih sayangmu yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Aku doakan semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, dan limpahan kasih sayang sebagaimana engkau dulu menyayangiku sewaktu kecil, Wahai Malaikat Duniaku.

Dari anak bungsumu yang tersayang,

Pipit Fitria

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading