Sukses

Lifestyle

5 Penyebab Kucing Bau yang Jarang Disadari, Ketahui Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Sebagai hewan peliharaan kesayangan banyak orang, kucing memiliki daya tarik yang menggemaskan. Bulunya yang lebat dan halus serta tingkahnya yang lucu selalu berhasil membuat banyak orang ingin memeliharanya. 

Namun, bagaimana jika kucing peliharaanmu menjadi bau? Tentunya aroma tidak sedap dari tubuh kucing akan membuat kita menjadi tindak nyaman. Selain itu, kucing yang bau juga bisa membuat lingkungan yang ditempatinya jadi kotor dan ikut bau juga. 

Kira-kira apa yang menyebabkan kucing bau? Tubuh kucing yang tidak dirawat dengan baik dan benar tentu mudah terkena infeksi penyakit hingga menjadi bau. 

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab kucing bau yang jarang disadari beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Bau Kucing

1. Bau Mulut Kucing

Sumber bau pada kucing yang pertama berasal dari bau mulutnya. Perlu diketahui bahwa kucing yang sehat tidak memiliki bau mulut. Maka, jika tiba-tiba kucing mengeluarkan aroma yang tidak sedap dari mulutnya, itu berarti kucing tengah mengalami gangguan pada pergigian (dental disease) seperti karang gigi dan plak.

Kondisi bau mulut pada kucing dikenal dengan istilah dental disease. Kondisi ini menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi yang menimbulkan bau tidak sedap. Selain plak dan karang gigi, mulut kucing bisa bau karena disebabkan oleh sisa makanan yang menempel di gigi dalam waktu lama.

2. Bau Telinga Kucing

Telinga kuicng juga bisa menjadi sumber bau. Penyebab utama telinga kucing bau adalah karena adanya infeksi yang disebabkan jamur. Infeksi bakteri jamur dapat mengeluarkan bau pengap dan apek. Selain karena infeksi bakteri, bau pada telinga kucing juga bisa disebabkan oleh keberadaan benda asing seperti air yang tidak sengaja masuk ke dalamnya, tumor, polyp, maupun alergi. 

3. Bau Kulit Kucing

Kulit juga bisa menjadi media sumber bau tidak sedap pada kucing.  Kulit kucing yang sehat tentunya tidak akan mengeluarkan bau busuk dan menyengat, berbeda dengan kucing yang memiliki infeksi kulit ketika terluka, kanker, adanya infestasi parasit, atau sedang mengalami masalah pada sistem imun. 

Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan perubahan kondisi kulit, seperti bau tak sedap yang mengganggu sehingga menyebabkan kucing bau busuk.

Penyebab Bau Kucing

4. Bau Saluran Kencing dan Anus pada Kucing

Kucing memiliki kebiasaan melakukan self grooming untuk membersihkan tubuhnya. Itulah alasannya para pemilik jarang menjumpai adanya kotoran yang menempel pada kucing, khususnya di bagian saluran kencing dan anusnya. 

Tapi bagaimana jika muncul bau tak sedap pada saluran kencing dan anus kucing? Jika hal ini terjadi, maka kucing berpotensi mengalami gangguan kesehatan seperti obesitas atau radang sendi.

Penyakit sistemik ini dapat membuat kucing kesulitan melakukan grooming pada area kotoran yang tertinggal setelah pup atau kencing. Inilah yang menyebabkan bau tak sedap muncul.  

 

5. Bau Ekor Kucing

Sumber bau yang terakhir ada pada ekor kucing. Mungkin kamu tidak menyadarinya, saat kucing tengah membuang kotorannya, maka kotoran tersebut dapat menempel pada bulu-bulu ekornya. 

Terutama pada kucing yang berbulu panjang dapat mengakumulasi feses saat mengalami diare. Kotoran tersebut akan menumpuk di sekitar ujung belakang dan inilah penyebab mengapa kamu sering mencium bau feses menyengat pada kucing.

Cara Mengatasi Bau pada Kucing

Setelah mengidentifikasi sumber bau kucing, kamu juga perlu tahu cara mengobatinya. Jika bau pada kucing disebabkan karena kucing habis bermain di tempat sampah atau makan ikan yang berbau amis, cukup mandikan saja untuk membersihkannya. Selain itu, pastikan juga kebersihan kandang dan area rumah yang menjadi tempat bermain kucing.

Jika dengan rajin membersihkan tubuh dan kandang kucing masih belum cukup, maka sebaiknya kamu disarankan untuk memeriksakan kucing ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik mulai dari melihat mulut, telinga, kulit, anus dan saluran kencing milik kucing dan mengecek riwayat kesehatan secara lengkap.

Setelah melalui pemeriksaan ini, dokter hewan akan mendiagnosis sumber bau berasal dan memberikan pengobatan yang tepat untuk menghilangkan bau tersebut. Dengan cara ini kucing peliharaan kesayanganmu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading