Sukses

Lifestyle

Perempuan Tertua yang Masuk Guinness World Records, Meninggal di Jepang pada Usia 119 Tahun

Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari Jepang, manusia tertua di dunia yang berada di Fukuoka meninggal dunia pada usia 119 tahun. Ia adalah perempuan bernama Kane Tanaka yang lahir pada 2 Januari 1903 di Prefektur Fukuok.

Melansir Kyodo, ia telah hidup melalui era kekaisaran Jepang mulai dari Meiji, Taisho, Showa, Heisei, dan Reiwa Jepang saat ini. Bahkan ia lahir di tahun yang sama ketika Wright Bersaudara membuat pesawat terbang.

Selain itu, ia lahir sebelum Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Usianya sudah 40-an ketika bom atom jatuh di Hiroshima-Nagasaki. Sebelum meninggal, ia pun berharap untuk hidup hingga 120 tahun.

Bahkan, Tanaka diakui oleh Guinness World Records pada Maret 2019 sebagai orang tertua yang masih hidup di usia 116 tahun dan juga mencapai rekor usia Jepang sepanjang masa ketika ia berusia 117 tahun 261 hari.

Tinggal di panti jompo di Fukuoka, Tanaka berinteraksi dengan staf melalui gerakan dan sering menantang dirinya sendiri dengan memecahkan teka-teki angka. Dia suka coklat dan minuman berkarbonasi.

Ketika acara tradisi Jepang centenarian, ia dikirimi bunga pada Hari Penghormatan untuk Orang Tua September lalu oleh Gubernur Fukuoka Seitaro Hattori, dia mengungkapkan kebahagiaannya dengan membuat tanda perdamaian.

Rahasia panjang umur

Tanaka, anak ketujuh dari sembilan bersaudara, menikah saat berusia 19 tahun. Dia mendukung keluarganya dengan menjalankan toko mie ketika suami dan putra sulungnya pergi berperang dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua yang dimulai pada tahun 1937. Usai perang, pasutri itu membuka toko beras.

Tanaka bilang rahasianya panjang umur adalah makan-makanan enak dan belajar. Makanan favoritnya termasuk soda dan coklat. Saat tinggal di nursing home di Fukuoka, Tanaka hobi main permainan papan Reversi.

Melansir Liputan6.com, Tanaka pun bisa menyaksikan dampak dari pandemi COVID-19. Sebelumnya, Tanaka berencana dihadirkan di Olimpiade Tokyo 2020. Rencana itu batal karena pandemi.

Kane Tanaka yang dinobatkan sebagai manusia tertua oleh Guinness World Record sejatinya ikut ambil bagian dalam pawai obor Olimpiade yang berlangsung di Fukuoka, 11 Mei mendatang. Namun pihak keluarga meminta agar namanya dicoret dari daftar peserta mengingat pandemi yang belum berakhir.

"Kami menerima email dari keluarganya yang mengatakan dia ingin mundur dari pawai karena dia dan keluarganya khawatir tentang penyebaran virus di panti jompo," kata pejabat panti jompo tersebut.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading