Eki Febri Ekawati Rebut Kembali Status Ratu Tolak Peluru di SEA Games 2021

Eki Febri Ekawati, SEA Games 2021 — Atlet tolak peluru Indonesia, Eki Febri Ekawati, berhasil meraih medali emas SEA Games 2021 setelah mengungguli dua atlet asal Thailand, Areerat Intadis dan Athima Saowaphaiboon, dan mencetak lemparan 15,20 meter di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5/2022) sore.

Fimela.com, Jakarta Eki Febri Ekawati mempersembahkan medali emas pertama dari cabang olahraga atletik nomor tolak peluru di SEA Games 2021. Sekaligus mengamankan kembali posisi Ratu Tolak Peluru dari atlet Thailand yang dikalahkan Eki Areetat Intadis pada SEA Games pada Selasa, 17 Mei 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.

Eki Febri Ekawati mengalahkan wakil Thailand tersebut dengan tolakan mencapai 15,20 meter. Unggul tipis atas Areerat Intadis yang mencatat jarak lemparan 15,04.

Sebelumnya, Eki Febri Ekawati dikalahkan oleh Areerat Intadis di SEA Games 2019 Filipina. Setelah sebelumnya menang medali emas tolak peluru putri di SEA Games 2017, Kuala Lumpur Malaysia.

TERKAIT: Supportif! Gaya Artis Dukung Pasangannya Ikut London Marathon 2024, Nagita Slavina hingga Andhika Pratama

TERKAIT: 6 Gaya Para Istri Menteri Halal Bihalal Bersama Iriana Jokowi dan Wury Ma’ruf Amin, Annisa Pohan-Loemongga Haoemasan Berkebaya Kartini

Nyaris Ditiadakan

Foto: Maaf Nih Thailand, Kali ini Tolak Peluru Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2021 — Eka Febri Ekawati membuka keran emas untuk cabang atletik dalam nomor tolak peluru wanita SEA Games 2021. Kemenangan Eki Febri Ekawati kali ini terlihat sangat spesial karena berhasil mengalahkan Areerat Intadis, peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Kemenangan di SEA Games 2021 dengan raihan medali emas juga menjadi momen comeback Eki Febri Ekawati ke podium. Yang membuka keran medali emas lainnya dari cabang atletik.

Padahal, cabor Atletik nomor tolak peluru sendiri hampir batal dilombakan di SEA Games 2021. Melansir dari bola.com, alasan tuan rumah penyelenggara nyaris meniadakannya adalah kekurangan peserta yang akan berlomba.

Namun, akhirnya tolak peluru tetap dilombakan dengan perwakilan enam atlet dari lima negara. Dengan juara medali emas Eki Febri Ekawati, peringkat kedua mendapat perunggu Areerat Intadis, dan ketiga Athima Saowaphaiboon dari Thailand.

#WomenForWomen