Sukses

Lifestyle

Kisah Pilu Dua Guru Cantik yang Tewas Usai Lindungi Muridnya dari Penembakan di Texas

Fimela.com, Jakarta Penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini menjadi kabar duka yang mengejutkan. Kali ini, penembakan massal tersebut menyasar sebuah sekolah di San Antonio, negara bagian Texas, tepatnya di Robb Elementary School.

Dikutip dari Sky News, penembakan massal ini memakan 21 korban. 19 di antaranya adalah murid-murid sekolah tersebut sementara dua di antaranya merupakan guru.

Pihak keamanan setempat pun telah mengidentifikasi pelaku penembakan massal di Texas ini yang merupakan seorang pria. Ia bernama Salvador Ramos dan masih berusia 18 tahun. Sang pelaku pun ditemukan tewas di lokasi kejadian akibat ditembak oleh petugas karena hendak melakukan perlawanan.

Peristiwa ini pun tentu menjadi mimpi buruk bagi keluarga korban. Tidak ada yang menyangka jika kota kecil di negara bagian Texas itu turut menjadi lokasi peristiwa penembakan massal yang kerap terjadi di Amerika Serikat.

 

Sosok guru yang turut jadi korban

Di balik kelamnya peristiwa penembakan massa ini menyisahkan cerita pilu yang dialami oleh para korban, khususnya para guru yang berusaha melindungi para murid dari aksi brutal tersebut.

Disebutkan dalam NBC News, Eva Mireles, menjadi guru yang berusaha murid-muridnya dari penembakan massal tersebut. Diceritakan oleh sang bibi bahwa Eva Mireles sudah tinggal di distrik tersebut selama 17 tahun dan selalu merasa aman.

"Anak-anak ini tidak bersalah. Senapan seharusnya tidak mudah tersedia untuk semua orang. Ini adalah kampung halaman saya, komunitas kecil kurang dari 20ribu orang. Saya tidak pernah membayangkan ini akan terjadi terutama pada orang-orang terkasih," kata Martinez Delgado kepada KSAT-TV.

Eva Mireles merupakan seorang guru SD kelas 4 yang turut menjadi korban penembakan. Ia dikenal sebagai guru yang rajin dan bangga mengajar murid-murid tentang peninggalan sejarah latin.

 

Sosok guru lain yang ditembak

Selain Eva Mireles, Irma Garcia menjadi guru kedua yang tewas dalam peristiwa penembakan. Diungkapkan Christian Garcia kepada News Sky, Irma Garcia telah mengajar di Robb Elementary School selama 23 tahun.

Putranya pun juga mengungkapkan ibunya berusaha untuk melindungi murid-muridnya. Pernyataan ini disaksikan langsung oleh temannya yang merupakan penegak hukum dan berada di lokasi kejadian saat peristiwa penembakan itu terjadi.

Untuk menghormati jasanya, telah disiapkan laman donasi dari Go Fund Me. Laman donasi itu menggambarkan sang guru sebagai pribadi menyenangkan yang mengorbankan dirinya untuk melindungi anak-anak di kelasnya.

Tidak hanya di sekolah

Diungkapkan oleh petugas kepolisian setempat, pelaku penembakan massal, Salvador Ramos tidak hanya melancarkan aksinya di sekolah. Ia pun juga menembakki sang nenek yang berusia 66 tahun. Belum diketahui kondisi terkini akan sang nenek, namun ia dirawat di University Health.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading