Sukses

Lifestyle

5 Cara Menyikapi Perasaan Terasing di Keluarga Sendiri

Fimela.com, Jakarta Bersyukur bila kita punya keluarga yang senantiasa menjaga kehangatan dan keakraban. Kita semua pun pastinya ingin merasakan kebahagiaan saat bersama keluarga. Namun, bagaimana jika yang terjadi malah muncul perasaan seakan terasing di keluarga sendiri?

Bisa jadi seiring bertambahnya usia dan kita makin dewasa, ada hal-hal yang berubah dalam keluarga. Prioritas yang mulai berbeda dan terjadinya berbagai macam peristiwa bisa membuat kita merasa seakan jauh di tengah orang-orang yang semestinya menghadirkan rasa dekat. Menyikapi perasaan terasing di keluarga sendiri, bagaimana caranya?

 

1. Komunikasikan dengan Orang Terdekat

Bila memungkinkan, kita bisa coba mengomunikasikan perasaan kita dengan anggota keluarga yang menurut kita paling dekat dan bisa memahami kita. Menyampaikan isi hati dan perasaan kita akan membuat kita merasa lebih baik. Setidaknya dengan komunikasi yang lebih terbuka, kita dan anggota keluarga yang lain bisa mencoba untuk saling beradaptasi dengan situasi yang ada.

2. Terima Perubahan yang Ada

Makin dewasa, kita akan makin disibukkan dengan banyak hal. Tanggung jawab dan prioritas baru membuat waktu dan energi kita lebih cepat habis. Sehingga kadang tak punya cukup waktu berkualitas untuk dihabiskan bersama keluarga. Kalau perasaan terasing timbul karena hadirnya perubahan, maka kita perlu menerimanya lebih dulu. Berdamai dengan perubahan yang ada membantu kita untuk melapangkan hati kita.

3. Atur Waktu untuk Bisa Menikmati Kebersamaan

Kalau perasaan terasing yang kita rasakan disebabkan oleh makin jarangnya berkumpul atau bertemu, maka kita bisa coba atur waktu untuk menikmati kebersamaan. Pergi liburan bersama atau sekadar berkumpul untuk menikmati makan bersama bisa jadi cara untuk membangun keakraban dan kedekatan kembali.

 

4. Jalani Pilihan Hidup dengan Penuh Tanggung Jawab

Keterasingan bisa disebabkan karena pilihan hidup kita yang berbeda dari kebanyakan orang, dan hal ini memengaruhi perasaan anggota keluarga kita yang lain. Ada jarak yang semakin lebar dengan keluarga ketika kita menjadi pribadi yang berbeda karena menjalani pilihan hidup sendiri. Selama kita meyakini pilihan hidup kita ini yang terbaik dan kita bisa bertanggung jawab penuh, maka kita bisa tetap fokus menjalaninya.

5. Tetap Jaga Hubungan Baik

Walau mungkin ada rasa canggung dan berjarak, setidaknya kita masih bisa coba menjaga hubungan baik. Kita memang tak pernah bisa memilih untuk dilahirkan di tengah keluarga yang seperti. Tak pernah bisa memilih ingin memiliki orangtua dengan latar belakang atau kepribadian yang seperti apa. Akan tetapi, kita masih bisa memilih untuk menjaga hubungan baik dalam keluarga. Walau mungkin cara kita menjaga hubungan baik belum sempurna, tapi ketika kita memilih untuk tetap mengupayakannya semampu kita maka itu sudah lebih dari cukup.

Terima kasih untuk dirimu yang masih dan tetap berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang punya ikatan darah denganmu. Semoga ada kebahagiaan dan kehangatan yang senantiasa bisa dirasakan bersama.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading