Sukses

Lifestyle

Memiliki Kakak Penyandang Autism Spectrum Disorder, Kuanggap Ini Anugerah

Fimela.com, Jakarta Di bulan Juni ini, Fimela mengajakmu untuk berbagi cerita tentang keluarga. Untuk kamu yang seorang ibu, anak, mertua, menantu, kakak, atau adik. Ceritakan apa yang selama ini ingin kamu sampaikan kepada keluarga. Meskipun cerita tak akan mengubah apa pun, tapi dengan bercerita kamu telah membagi bebanmu seperti tulisan kiriman Sahabat Fimela dalam Lomba My Family Story: Berbagi Cerita tentang Sisi Lain Keluarga berikut ini.

***

Oleh: Chyntia Fiorika Silalahi

Memiliki saudara mengajarkan kita akan berbagi, mulai perhatian orangtua juga berbagi kasih sayang antarsaudara. Begitu juga halnya dengan aku, memiliki kakak tidak menjadikan aku manja justru harus menjadi lebih ekstra sabar dan banyak mengasihi kakakku.

Iya, kakakku butuh ekstra perhatian karena dirinya seorang anak berkebutuhan khusus lebih tepatnya penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD). Kami terpaut tiga tahun di bulan yang sama yaitu Oktober.

 

Belajar Banyak Hal

Kakak laki-lakiku kini berusia 25 tahun, cukup untuk mengerti perkataan dan perintah. Dia tidak dapat berkomunikasi dengan lisan, namun banyak mengerti jika diberitahu dan diberi contoh. Banyak hal yang aku alami bersamanya, baik suka dan duka. Terkadang kami pun bisa bertengkar.

Awalnya aku sendiri bingung dengan kondisi kakakku, sehingga dulu aku merasa dia adalah sumber masalah. Namun seiring waktu aku dapat sedikit mengerti apa yang dia rasakan, apa yang ingin dia sampaikan tetapi tidak dapat diucapkan.

Dari dirinya aku belajar banyak hal tentang sabar serta mencoba mengerti perasaan orang lain. Berinteraksi dengannya dapat menghiburku, menjadi alasan mengapa aku harus kuat. Jika tidak ada yang dapat menerima kehadirannya, lalu siapa lagi yang dapat menyayangi dia? Dia hadir dalam keluarga kami adalah suatu anugerah yang begitu indah.

 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading